Beritaterkini.org – Berita Terkini, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyindir Koalisi Kekeluargaan. Menurut dia, perkumpulan pengurus partai politik di wilayah DKI Jakarta itu tidak layak disebut koalisi.

“Yang namanya koalisi itu udah resmi gabungan partai politik, udah punya kandidat, visi dan misi, disetujui oleh DPP masing-masing partai. Kalau ini namanya forum komunikasi anrtar partai,”ucap Djarot.

Koalisi Kekeluargaan merupakan koalisi para pengurus partai di tingkat DPD DKI Jakarta. Ada tujuh partai yang tergabung dalam Koalisi itu, yakni, PDIP, Gerindra, PKB, Demokrat, PPP, PKS, dan PAN.

Koalisi Kekeluargaan mau mengusung calon gubernur yang mempunyai kriteria yang arif dan bijaksana.

Bagaimana tanggapan Djarot, yang juga merupakan Ketua DPP PDI perjuangan bidang Kaderisasi, Organisasi, dan keanggotaan, melihat partainya juga bergabung dalam Koalisi Kekeluargaan?

“Kalau sifatnya komunikasi ya boleh-boleh aja,”ucap Djarot.

Masih menurut dia, istilah Koalisi tidak dikenal dalam peraturan perundang-undangan. yang dikenal cumalah gabungan partai politik dalam memenuhi persyaratan 20 persen kursi di DPRD DKI Jakarta untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia juga menyindir kesatuan antara partai politik dalam Koalisi Kekeluargaan yang sedang goyah. PKB dan beberapa partai politik lainnya disebut bakal mengusung Yusril Ihza Mahendra. Sedangkan Gerindra mau mengusung Sandiaga Uno.

“Koalisi itu udah ada calon kepada daerah, posisi seperti apa, visi dan misi sama, ideologo sama, cara seperti apa, pembagian tugas seperti apa, tangguna jawab seperti apa. Kalau masih beda begitu, apa itu Koalisi?,”tutup Djarot.

Bantu Share Nya Berita Terkini.