Main Menu

14 Orang Jadi Korban Tewas Penembakan Massal di Praha Ceko

Berita Terkini — Sebanyak 14 orang tewas dalam insiden penembakan di Universitas Charles di pusat kota Praha, Ceko, pada Kamis (21/12). Informasi terbaru ini diperoleh dari Kepala Kepolisian Ceko Martin Vondrášek.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa penembakan massal di Universitas Charles telah menewaskan 10 orang.

Akan tetapi, pihak kepolisian Praha memberikan jumlah korban terbaru ketika berbicara pada konferensi Kamis (21/12) malam waktu setempat, sebagaimana dikutip dari CNN.

Sementara itu, pihak berwenang mendapatkan informasi mengenai seorang mahasiswa filsafat berusia 24 tahun di Universitas Charles yang dicurigai bertanggung jawab atas penembakan massal tersebut.

Martin Vondrášek, Presiden Kepolisian Ceko, menerima informasi terkait dugaan pelaku tanpa menyebut identitasnya.

Sejauh ini dari informasi yang diterima memperlihatkan bahwa pelaku penembakan massal bunuh diri usai melakukan penyerangan di kampus.

Namun, hal itu belum bisa dikonfirmasi, mengingat adanya laporan bahwa pelaku penembakan sudah”dilenyapkan” petugas keamanan.

Vondrášek sendiri menjelaskan, bahwa tersangka belum diidentifikasi secara resmi sebab luka parah yang dideritanya.

Diketahui, pihak kepolisian sudah melakukan evakuasi gedung tempat tersangka dijadwalkan kuliah. Kepolisian Praha mengatakan pihak berwenang mempunyai informasi soal pelaku penembakan sebelum kejadian, dan menyebut bahwa mereka menerima informasi yang mengungkapkan dia sedang melakukan perjalanan dari kampung halamannya di Hostoun ke Praha dengan niat bunuh diri.

Tak berselang lama setelah itu, mereka menerima informasi bahwa seorang pria yang diyakini sebagai ayah tersangka ditemukan tewas di Hostouň.

Penembakan di Ceko

Sebelumnya, sebuah layanan darurat di ibu kota Ceko melaporkan seorang pelaku penembakan yang menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 25 lainnya di Universitas Charles di Praha, Ceko, Kamis (21/12).

Presiden Ceko Petr Pavel mengungkapkan, dia “terkejut” dengan penembakan di sebuah postingan di platfor media sosial X (dulu bernama Twitter).

“Saya ingin menyampaikan kesedihan mendalam dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan kerabat korban penembakan,” tulisan Pavel.

Perdana Menteri Praha, Petr Fiala, menuturkan, dia sudah membatalkan janji temunya dan akan kembali ke Praha usai penembakan tersebut.

“Saya telah menghubungi Menteri Dalam Negeri dan Kepolisian Ceko,” ujar Fiala.






Comments are Closed