Berita Terkini — Diberitakan, seorang anak perempuan berusia 11 tahun beserta ibunya dan satu wanita lain tewas disebabkan serangan Rusia ke kota Kyiv, Ukraina.

Sebagaimana laporan dari Reuters, dalam serangan ke-18 di Ibu kota sejak awal Mei, Angkatan Udara (AU) Ukraina telah menembak jatuh 10 rudal balistik dan misil Iskander yang diluncurkan dari region Bryansk, Rusia.

Serpihan misil itu juga sering menyebabkan kerusakan selama serangan tersebut. Kepolisian setempat menyebut kerusakan terjadi pada klinik, taman anak-anak, bangunan perumahan dan beberapa mobil.

Administrasi militer kota Kyiv mengungkapkan, tiga orang tewas dan 10 lainnya luka-luka.

Pihak berwenang kota Kyiv sendiri tidak mengatakan bagaimana mereka dibunuh, namun polisi mengatakan korban-korban ini termasuk gadis berusia 11 tahun dan ibunya.

“Ini hari anak internasional. Pada malam hari, Rusia kembali membunuh seorang anak di Kyiv,” ujar Andriy Yermak, Kepala Kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy.

“Sejak 2014, negara teroris telah melakukan kejahatan terhadap anak kecil Ukraina. Sejak 24 Februari 2022, tidak ada yang meragukan – ini adalah genosida yang nyata.” tambahnya.

Bantahan Rusia

Pihak Rusia sendiri memberikan bantahan menargetkan warga sipil atau terlibat dalam kejahatan perang. Tetapi, pasukan mereka sudah menyebabkan kerusakan di beberapa kota di Ukraina.

Tak hanya itu, semenjak invasi dimulai pada 24 Februari 2022, mereka juga berulang kali melakukan penyerangan ke area pemukiman.

Lebih lanjut, Rusia juga telah mengintensifkan serangan rudal dan drone ke Kyiv, kala kota tesebut bersiap untuk melancarkan serangan balik.

Pihak Rusia menyebut, bahwa dalam beberapa pekan terakhir saat persiapan serangan balik tersebut, penembakan di perbatasan Ukraina telah meningkat.

Bagian administrasi militer Kyiv memberikan laporan mengenai kerusakan di wilayah Desnyanskyi, yakni di pinggiran timur Ibu kota serta distrik Dniprovkskyi, lebih dekat ke pusat.