Main Menu

5 Negara Ini Alami Lonjakan Kasus Covid Subvariant Omicron

Berita Terkini — Beberapa negara di dunia sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Lonjakan ini di akibatkan subvariant Omicron BA.4. dan BA.5

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan dua varian tersebut sebagai varian yang sedang dalam pemantauan.

Akan tetapi, baik BA.4 maupun BA.5 tidak menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian Omicron lain.

Sementara itu, Singapura sudah siaga akan menghadapi gelombang baru Covid-19 akibat sub varian tersebut.

Berikut ini beberapa negara di dunia yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 karena subvariant Omicron.

1. Amerika Serikat

Belakangan ini, Amerika Serikat sedang mengalami lonjakan kasus yang diduga imbas subvariant Omicron.

Melihat dari data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (DCD), subvariant BA.4 dan BA.5 tercatat menyumbang hampir 13 persen kasus baru di AS selama 29 Mei dan 4 Juni.

Pada pekan lalu, subvariant ini dilaporkan sebanyak 7,5 persen. Di mana sejauh ini kasus Covid-19 di AS tercatat sebanyak 87 juta dan kasus kematian 1,035 juta jiwa.

2. Afrika Selatan

Afrika Selatan juga dilaporkan jadi salah satu negara yang banyak mencatat kasus dua subvariant Omicron itu.

Varian BA.4 dan BA.5 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan di bulan Januari dan Februari 2022. Dan kini, variant tersebut menjadi kasus dominan di negara Afrika.

Seperti pada Mei lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa melaporkan, Afsel mencatat 13 persen pertumbuhan kasus imbas varian tersebut.

3. Portugal

Lonjakan kasus dan kematian Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.5 juga di alami oleh Portugal.

Kementerian Kesehatan Portugal melaporkan, 1.455 orang meninggal akibat Covid-19 ketika negara itu tengah memasuki gelombang keenam yang berlangsung pada April dan Mei.

“[Ada] peningkatan kematian spesifik dari Covid-19,” demikian laporan Kemenkes Portugal.

Portugal mengklaim ada 26.848 kasus baru dan mencatat 47 kematian akibat Covid-19 pada Rabu (8/6). Jumlah kematian itu jadi yang tertinggi semenjak 17 Februari, yang ketika itu hanya ada 51 kematian.

4. Jerman

Subvariant BA.5 ini juga sudah menyebar di Jerman. Menurut laporan mingguan Robert Koch Institut, yang merupakan badan pengendalian penyakit Jerman, BA.5 menyebar hampir dua kali lipat tiap pekan selama bulan Mei.

Dari 0,2 persen kasus pada akhir April menjadi 5,2 persen pada 22 Mei.

“Varian yang sangat menular BA.4 atau BA.5 tengah berada di sini. [Varian ini] akan menjadi gelombang selanjutnya di musim gugur,” ujar Menteri Kesehatan Jerman, Kart Lauterbach.

Akan tetapi, subvariant tersebut belum jadi kasus dominan di Jerman. Sampai kini, subvariant BA.2 masih mendominasi dengan 96 persen kasus.

5. Inggris

Inggris juga mengalami lonjakan kasus Covid-19 pertama semenjak dua bulan terakhir. Naiknya kasus itu disebabkan subvarian Omicron BA.1, BA.4, BA.5.

Pada akhir Mei lalu, Inggris mencatat 115 kasus probable atau terkonfirmasi BA.4, 67 di Inggris, 41 di Skotlandia, enam di Wales dan satu di Irlandia Utara.






Comments are Closed