Main Menu

7 Momen Memalukan dan Mencengangkan saat Zoom Selama Pandemi

7 Momen Memalukan dan Mencengangkan saat Zoom Selama Pandemi

Berita Terkini — Untuk menekan penyebaran virus corona di seluruh dunia, salah satu cara paling efektif adalah dengan membatasi pertemuan langsung antar-manusia. Hampir seluruh negara di dunia ini menerapkan pembatasan sosial agar mencegah pertemuan yang diharapkan dapat pula menekan penyebaran Covid-19.

Kendati menerapkan pembatasan, aktivitas untuk hal-hal yang penting seperti rapat, sekolah, dan lain-lain tetap harus berlangsung. Karena itu, pemanfaatan teknologi adalah kini menjadi keharusan agar aktivitas penting tersebut tetap terlaksana.

Teknologi tatap muka secara virtual melalui berbagai aplikasi seperti Zoom, Google Meet, Google Classroom, dan berbagai aplikasi lain menjadi jamak dilakukan. Di saat aktivitas penting tersebut dilakukan dengan aplikasi tatap muka virtual, ada saja momen-momen memalukan ataupun mencengangkan yang terjadi dan tertangkap kamera selama pandemi.

Berikut rangkuman momen-momen yang memalukan dan mencengangkan yang dikumpulkan dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya.

 1. Presiden Brasil Pergoki Ada Pria Telanjang ketika Rapat via Zoom

Seorang pengusaha tampil telanjang setelah lupa mematikan kameranya ketika rapat dengan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, lewat Zoom. Insiden tak lazim itu terjadi ketika dilakukan pertemuan virtual yang diprakarsai oleh Paulo Skaf, Presiden Federasi Industri Sao Paulo. Berdasarkan pemberitaan media lokal, Jair Bolsonaro langsung mengetahui si pria telanjang, yang notabene adalah penasihat asosiasi.

“Paulo, ada kolega kita yang berada di kotak kecil paling bawah. Dia nampaknya meninggalkan ruangan. Apa dia baik-baik saja?” tanya Bolsonaro sebagaimana dilansir dari Mirror.

Menteri Industri, Paulo Guedes, yang kebetulan duduk di samping sang Presiden Brasil ikut menimpali bahwa pria itu nampaknya baru saja mandi.

“Ada lelaki yang baru saja mandi, dia telanjang. Ada pria telanjang di sana. Bagus sekali, mengisolasi diri dengan bugil,” candanya.

Guedes mengatakan, nampaknya si pria begitu kegerahan dengan agenda pertemuan virtual melalui Zoom itu, makanya dia memutuskan mandi.

“Ini adalah gambar yang mengguncang. Sayangnya, kami sudah melihatnya,” cetus Bolsonaro kembali.

Tidak dijelaskan identitansya pria itu.

2. Reporter The New Yorker Masturbasi Saat Panggilan Zoom

Untuk menekan penyebaran virus corona di seluruh dunia, salah satu cara paling efektif adalah dengan membatasi pertemuan langsung antar-manusia. Hampir seluruh negara di dunia

Media The New Yorker telah menangguhkan reporternya, Jeffrey Toobin karena masturbasi saat melakukan panggilan via Zoom dengan radio WNYC. Kabar tersebut diungkapkan seorang sumber kepada Vice. Toobin melakukan panggilan Zoom tersebut sekitar sepekan lalu.

“Saya membuat kesalahan yang sangat bodoh, percaya bahwa saya berada di luar kamera. aya minta maaf kepada istri, keluarga, teman, dan rekan kerja saya,” kata Toobin melalui sebuah pernyataan kepada Motherboard.

Dia yakin saat menunjukkan organ vitalnya tersebut, dia tidak terlihat di Zoom sebagaimana dilansir dari Vice.

“Saya pikir tidak seorang pun di panggilan Zoom dapat melihat saya. Saya pikir saya telah membungkam video Zoom,” tambah Toobin.

Juru bicara The New Yorker, Natalie Raabe, mengatakan Toobin telah diskors dan mereka tengah menyelidiki masalah tersebut.

3. Anggota Parlemen Argentina Cium Payudara Pacarnya Saat Rapat Virtual

Untuk menekan penyebaran virus corona di seluruh dunia, salah satu cara paling efektif adalah dengan membatasi pertemuan langsung antar-manusia. Hampir seluruh negara di dunia

Seorang anggota parlemen Argentina yang sudah menikah mengundurkan diri setelah mencium payudara pacarnya di tengah sesi virtual kongres. Juan Emilio Ameri (47) mengejutkan sesama anggota parlemen ketika dia melakukan agedan mesum tersebut di tengah keseriusan rapat sebagaimana dilansir dari New York Post.

Ketua Parlemen Argentina, Sergio Massa, yang melihat kejadian tersebut langsung menyela sesi rapat. Dia lantas mengatakan adanya “pelanggaran serius” oleh Ameri. Ameri kemudian mengatakan kepada Todo Noticias (TN) dalam sebuah wawancara dengan linangan air mata bahwa dia telah mengundurkan diri.

“Itu serius, sungguh. Saya bertanggung jawab. Saya sangat malu,” kata Ameri kepada TN.

Politikus tersebut awalnya mengira internetnya mati di tengah-tengah rapat. Dia juga mengakui tidak bisa melepaskan diri dari pacarnya.

4. Kepala Desa Terekam Berhubungan Seks dengan Bendaharanya Saat Rapat Zoom

Seorang kepala desa di Filipina terekam berhubungan seks dengan bendaharanya sendiri saat rapat perencanaan virus corona digelar via Zoom. Kepala desa bernama Jesus Estill tidak sengaja merekam dirinya sendiri dengan si bendahara ketika melakukan hubungan badan di depan para pejabat lokal lainnya.

Si kepala desa itu dilaporkan malah menekan tombol join, bukannya mematikan kamera, ketika rapat melalui aplikasi Zoom itu dimulai. Estill, yang memimpin desa di Filipina bernama Fatima Dosin, membuat malu ofisial lainnya karena melihat dia berhubungan seks dengan bendahara itu. Tak pelak, rekaman itu menuai kegemparan dan membuat Jorge Magno, presiden asosiasi pemimpin dewan desa lokal, angkat bicara sebagaimana dilansir dari Mirror. Kepada radio DZBB, Magno menerangkan bahwa baik Estill dan bendahara itu sudah meninggalkan jabatannya untuk meredakan kemarahan warga.

5. Lupa Matikan Kamera, Pasangan Ini Terekam Berhubungan Seks Saat Rapat Zoom

Pasangan di Brasil dibuat malu karena mereka terekam berhubungan seks saat rapat Zoom, yang terjadi karena mereka lupa mematikan kamera. Pasangan itu bersetubuh ketika tengah digelar rapat dewan kota yang berlokasi di Rio de Janeiro, yang berlokasi di tenggara “Negeri Samba” sebagaimana dilansir dari The Sun.

Semua berawal ketika rapat komite untuk membahas mengenai hak anak dan remaja di Rio de Janeiro digelar menggunakan aplikasi Zoom. Di tengah rapat itulah, anggota dewan kota melihat sesuatu yang tidak ingin mereka lihat di mana anggota staf pria itu berhubungan seks.

Pertemuan itu sendiri dipimpin oleh anggota dari Partai Sosialisme dan Kebebasan, Leonel Brizola, di mana dia memutuskan mengabaikan aksi tak terduga itu.

Dalam pernyataan resminya, Brizola menerangkan insiden tersebut adalah “ketidaksengajaan”, dan menyesalkan topik utama diskusi ini tak diangkat media. Adapun bagi si pria yang lupa mematikan kamera, tidak dijelaskan apakah dia mendapatkan hukuman setelah aksinya menjadi viral.

6. Tengah Belajar via Zoom, Gadis Ini Diikat dan Disumpal oleh Perampok di Depan Teman Sekelas

Untuk menekan penyebaran virus corona di seluruh dunia, salah satu cara paling efektif adalah dengan membatasi pertemuan langsung antar-manusia. Hampir seluruh negara di dunia

Seorang gadis di Meksiko diikat dan disumpal mulutnya oleh perampok, di depan teman sekelas saat belajar melalui Zoom. Para penjahat masuk ke rumah si pelajar, diidentifikasi bernama Ariana Sofia Hernandez Aldama, di kawasan Durango City, Durango.

Teman sekelas Ariana melihat bagaimana si gadis duduk tak bergerak ketika dia diikat dan disumpal oleh perampok, yang salah satunya mengenakan topi bisbol. Sempat melihat mereka direkam oleh Zoom, salah satu penjahat kemudian menurunkan kameranya sehingga mereka bisa beraksi tanpa ketahuan.

Untungnya, baik kepolisian setempat maupun Kantor Jaksa Penuntut Durango menyatakan, mereka sudah mengidentifikasi penjahatnya dan berusaha menangkapnya sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Pihak berwenang juga menerangkan, mereka berhasil mengamankan kendaraan yang dicuri oleh penjahat dan dipakai melarikan diri. Diwartakan Meksiko Excelsior, Bracho mengatakan bahwa cepat atau lambat mereka akan segera membekuk penjahat yang sudah menyekap Ariana.

7. Sedang Mengajar Lewat Zoom, Profesor Ini Tiba-tiba Jatuh kemudian Meninggal

Seorang profesor di Argentina tiba-tiba terjatuh dan meninggal saat sedang mengajar lewat Zoom, di mana dia diduga terkena virus corona. Paola De Simone merupakan guru besar Universidad Argentina de la Empresa (UADE), yang berlokasi di ibu kota Buenos Aires, sebagaimana dilansir dari Mirror.

Berdasarkan laporan harian Argentina Diari Mes, Paola sedang mengajar via Zoom ketika dia memberi tahu mahasiswanya kondisinya tidak bagus dan dia sulit bernapas. Dilaporkan Pagina 12, beberapa mahasiswanya bertanya alamat rumahnya sehingga mereka bisa menelepon ambulans.

Tetapi Paola hanya berkata “aku tak bisa bernapas” sebelum jatuh. Koordinator akademik dari UADE menuturkan, Paola tetap memaksakan diri untuk masuk dan mengajar meski dia menderita batuk berkepanjangan.

Harian lokal Clarin memberitakan, Paola menikah dengan dokter di mana mereka mempunyai putri. Dia mengaku suaminya sibuk bekerja selama pandemi virus corona.

Disebutkan bahwa suaminya menemukannya tergelatak saat pulang, di mana video detik-detik ketika dia jatuh dan meninggal menyebar di internet. Para mahasiswanya mengatakan, Paola tidak saja profesor yang hebat. Tetapi juga sosok yang penuh kasih sehingga dihormati di kampus.






Comments are Closed