Berita Terkini — Mulai Kamis (28/3), maskapai Turki, Turkish Airlines, kini kembali melakukan penerbangan ke ibu kota Libya, Tripoli. Diketahui, penerbangan terakhir Turkish Airlines ke Tripoli tercatat pada 2015 lalu.

Dikarenakan masalah keamanan di negara yang dilanda konflik tersebut, Turkish Airlines sudah hampir 10 tahun tak mendarat di Libya.

“Kami sangat gembira untuk memulai penerbangan lagi ke Libya, yang mana kami memiliki hubungan sejarah,” ujar Kepala Eksekutif Turkish Airlines Bilal Eksi, dilansir dari AFP, Jumat (29/3).

Juru bicara perusahaan menyebut, nantinya Turkish Airlines akan melakukan penerbangan ke Tripoli tiga kali seminggu. Yakni pada Selasa, Kamis, dan Minggu.

Sebagai informasi, saat ini Libya masih berjuang untuk pulih dari perang bertahun-tahun yang terjadi usai penggulingan dan kematian diktator Moamer Kadhafi pada 2011.

Pemerintahan negara ini pun harus terpecah, antara Tripoli di barat dan Benghazi di timur.

Turki sendiri mendukung pemerintah Tripoli, namun Menteri Luar Negeri Hakan Fidan menuturkan, pada Februari Turki akan segera membuka kembali konsulatnya di Benghazi.

“Kami ingin Libya menyelesaikan permasalahannya melalui dialog. Kami juga tidak ingin perpecahan yang ada saat ini antara timur dan barat menjadi permanen,” ujar Fidan.