BERITA TERKINI – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui cuek dengan demo yang dikerjakan Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah. Dalam tindakan itu, massaa itu menuding dianya melakukan tindakan lakukan korupsi.

” Suruh ke dukun saja (dukunin saya), cuek saja lah telah umum didemo, ” seloroh Ahok di Balai Kota, Jakarta,

Bekas politisi Gerindra itu menyampaikan telah kerap didemo beberapa orang, hingga dia tak terasa aneh lagi. ” Lagian yang demo itu-itu saja kan, ” tutur dia.

Menurut Ahok tuntutan pendemo juga telah berkali-kali didengar, dari tuduhan korupsi sampai tuntutan supaya lengser dari kursi DKI 1.

” Enjoy saja, ada yang ingin turunin saya juga telah kerap. Gitu-gitu saja, mending (mereka) ke dukun saja, ” ucap Ahok lalu tersenyum.

Beberapa ratus orang dari massa yang tergabung dalam Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah terlebih dulu berunjuk rasa di depan KPK. Mereka menekan KPK untuk menangkap Ahok sekalian memenjarakan Gubernur DKI Jakarta bernama komplit Basuki Tjahja Purnama itu.

Argumennya, massa menuding Ahok terindikasi korupsi di 3 penyelewengan sebagai Gubernur DKI. Massa juga dipersilakan untuk menjumpai pimpinan KPK. Ada sekitaran 10 orang perwakilan dari Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah yang menjumpai pimpinan KPK.

Perwakilan itu semasing terdiri atas perwakilan Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Komunitas Betawi Rempuk (FBR), serta beberapa ormas yang lain. Mereka berjumpa dengan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang serta beraudiensi di ruangan konferensi pers, Gedung KPK, Jakarta,

Sesudah berjumpa pimpinan KPK, massa‎ lalu bergerak menuju Balaikota DKI Jakarta. Disana mereka juga lakukan tindakan sama di depan Kantor Pemerintahan Propinsi DKI Jakarta.