Berita Terkini – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersikeras tetaplah menggusur lokasi Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Meskipun, warga yang bermukim melawan.

” Nah, bila Anda ingin rusuh ya saya serahkan ke aparat. Tidak dapat bila rusuh selalu di setop, ” tutur Ahok di Balai Kota Jakarta,

Dia menyebutkan tanah yang diduduki warga di Penjaringan itu adalah tanah negara. Oleh karenanya, pemprov tetaplah meneruskan penertiban untuk membenahi lokasi itu jadi lokasi wisata.

” Saya sangka semuanya ingin ribut, saat ini saya bertanya itu tanah miliki siapa? Sertifikat pasar juga punya Pasar Jaya, bila anda tinggal di laut itu dari tempat mana bisa sertifikat? ” tutur Ahok.

Ahok juga menampik bila penggusuran warga Pasar Ikan itu adalah pelanggaran HAM.

” Tidak mematuhi HAM apa? Saya katakan membiarkan orang Jakarta selalu dalam kemiskinan itu lebih tidak mematuhi HAM. Saksikan Kalijodo anak saat ini tambah baik kan? Membiarkan anak saksikan prostitusi, main judi tak tidak mematuhi HAM? ” ucap Ahok.

Bekas Bupati Belitung Timur itu mengingatkan bahayanya penularan TBC di lokasi kumuh. Oleh karenanya, geser ke rusun adalah jalan keluar paling baik.

” Saya katakan bila rusun siap kita pindahin, kamu paham.kamu mengerti tidak TBC kita nomer dua didunia? Apakah itu tak tidak mematuhi HAM membiarkan anak-anak tertular TBC? Lagipula pasar heksagonal kita pertahankan, tetaplah orang bisa dagang, ” ucap Ahok.

Ahok merencanakan bersihkan Waduk Pluit, Pasar Ikan sampai Luar Batang hingga menyatu dengan Muara Baru. Lokasi itu nanti jadi tempat untuk tempat bekerja warga sekitaran.

” Kita juga mempersiapkan mengeruk Muara Baru, saat ini di depan Waduk Pluit telah ada tanggul 3, 8 Meter diatas muka laut kita bakal lanjutkan ke (Pelabuhan) New Zam-zamaan, dari terusan itu ada 12 hektare tempat. Nah itu laut ditutup kan kering, kelak kita bangun seperti green bay untuk nelayan, rakyat kecil serta PKL, ” terang Ahok.