Beritaterkini.org – Berita Terkini, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjanji akan lagi menyinggung-nyinggung ayat kitab suci. Pernyataan itu disampaikannya saat mengucapkan permintaan maaf kepada umat Islam mengenai ucapannya yang dianggap banyak pihak menyinggung isi Al-Quran.

“Saya tidak bakal menyinggung-nyinggung lagi lantaran suasana Pilkada menjadi ramai. Ya sudah, sekarang kita tidak perlu lanjutkan komentar saya ini. Saya minta media dan semua pihak tidak melanjutkan ini. Repot gaduh karena saya, saya mohon maaf,”ucap Ahok.

Menurut Ahok, pengurus Manjelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta mengirim surat padanya yang berisi kecaman keras dan permintaan supaya dia meminta maaf.

“Saya diminta untuk fokus kerja aja kepada kemaslahatan umat. Jangan bicara tafsiran-tafsiran agama yang sensitif karena sesama agama pun mentafsirkan berbeda. Untuk itu saya mohon maaf,”kata Ahok.

Perkataan Ahok yang dinilai banyak pihak menyinggung isi kita suci Al-Quran terjadi saat dia melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Saat itu, dia menyatakan dirinya tidak memaksa warga Kepulauan Seribu untuk memilih dirinya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

Pernyataannya itu disertai perkataan yang mengutip bunyi surat Al-Maidah ayat 51. Menurut Ahok, perkatannya itu murni tafsiran pribadinya. Tetapi, dia menyatakan tidak bermaksud untuk menyinggung.

“Enggak ada niat apapun. Warga Kepulauan Seribu pun waktu itu enggak ada yang tersinggung malah kami tertawa-tawa kok. Niatnya itu cuma mau memperlihatkan sebenarnya. Saya enggak mau orang yang punya tafsiran itu bingung menerima bantuan, tapi enggak memilih saya,”ucap Ahok.

Bantu Share Nya Berita Terkini.