Main Menu

Ahok Dan Ibu Megawati Seperti Adik Dan Kakak

BERITA TERKINI – menyindir Ahok waktu Gubernur DKI Jakarta itu menghadiri peluncuran buku mengenai Ketua Umum PDIP itu. Tetapi, Ahok terasa tak ada yang butuh di kuatirkan dengan sindiran itu.

Ahok terasa begitu mengetahui Megawati di banding kader PDIP. Karenanya, Ahok cuma menyikapi sindiran itu dengan senyuman.

” Saya lebih kenal Ibu Mega. Menurut saya umum saja. Ibu Mega baik-baik saja. Anda bila kenal Ibu Mega, terlihat kok bila tidak baik, senyumnya beda. Anda saksikan saja, Ibu Mega orangnya itu polos saja. Bawaannya keluar. Saya kenal beliau telah lama, ” kata Ahok di RPTRA Taman Tanah Abang, Gambir, Jakarta Pusat

Berkaitan sumbangan yang disodorkannya ke Megawati, Ahok menilainya itu cuma sisi dari prinsip. Apabila tetaplah diberikan, dapat disalahartikan sebagai mahar politik oleh orang lain.

” Tidak, orang kan sukai menuduh bila calon itu ada mahar. Ibu Mega katakan bila Ahok nyumbang di-bully lagi kelak disebut duit mahar. Saya mah tidak ingin ngasih mahar. Dari dahulu Bu Mega yang mencari. Saya mah bodo sangat, ” tutur Ahok.

Ahok memanglah bukan kader PDIP, namun dia terasa begitu dekat dengan Mega serta almarhum Taufik Kiemas. Kehadirannya ke acara Megawati itu juga banyak dinilai untuk memohon support PDIP pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

” Enggaklah, tersebut tafsiran orang yang salah. Jalinan saya dengan Bu Mega serta Pak Taufik melampaui partai politik, ” Ahok berkelit.

Isyarat support Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri pada Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI 2017 semakin marak terdengar. Waktu peluncuran buku berjudul Menangis serta Tertawa Berbarengan Rakyat, Mega serta Ahok memanglah tidak tampak sama-sama bicara banyak. Walau demikian, sama-sama sindir serta kode yang didapatkan Mega memberi warna acara itu.

” Jalinan dengan Bu Mega kan seperti kakak-adik yang melampaui seperti jalinan parpol. Maka dari itu parpol PDIP geram sama saya, saya katakan gua kan bukanlah orang PDIP kok, gua katakan saja gua orangnya Bu Mega, ” tutur Ahok di Gedung Arsip,

Bekas politisi Gerindra itu mengaku, kalau PDIP serta Mega tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat siapa yang bakal diusung ataupun di dukung oleh partai moncong putih itu dalam Pilkada DKI.

” Ibu Mega telah katakan berulang-kali untuk memastikan mensupport perlu saat, ibu juga katakan ingin nunggu UU Pilkada usai, ibu tidak menginginkan sangat cepat, ” terang Ahok.

Ahok juga bercerita bagaimana waktu dia serta Jokowi maju pada Pilgub DKI 2012. Support dari PDIP juga keluar mendekati batas akhir saat.

” Dari dahulu kan ibu tidak pernah putusin cepat, saat putusin saya dengan Pak Jokowi, jam 3 ingin mendaftar, baru jam 1 putusin saya dengan Pak Jokowi. Jadi ibu ini miliki kiat yang kita tidak ngerti. Yang tentu Ibu Mega sama saya baik-baik saja, ” terang Ahok.

Ahok juga mengakui belum tahu apakah PDIP bakal turut mensupport dianya atau mengusung calon lain. ” Saya tidak tahu, namun mungkin ibu mengusung orang untuk tanding dapat pula. Bila saya ngomong buka rahasia dong, ” ucap Ahok.






Comments are Closed