BERITA TERKINI – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta hari ini. Dalam satu poin diskusi, Tjahjo mengungkap tujuannya pada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama Atau Ahok untuk jadikan Jakarta sebagai kota percontohan dalam tutup lokalisasi.

Menyikapi keinginan dari Tjahjo ini, Ahok menyampaikan dianya tidak terasa dapat meniadakan prostitusi. Menurut dia, prostitusi tidak dapat dihapus lantaran dapat berlangsung dimana saja.

“Saya tak dapat hapus prostitusi. Tempat kos serta apartemen mungkin saja tempat prostitusi. Dirumah dapat juga. Beliau (Tjahjo) katakan hanya tidak ingin ada kampung seperti Kalijodo, bila itu saya dapat, ” kata Ahok di Balai Kota DKI

Terkecuali Jakarta, Tjahjo juga punya niat menggandeng Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang di ketahui sudah sukses tutup lokasi lokalisasi paling besar se-Asia Tenggara, Gang Dolly. Sesaat, penutupan lokalisasi paling akhir yang dikerjakan Pemprov DKI yaitu penertiban lokasi prostitusi serta perjudian Kalijodo, Jakarta Utara. Pemprov DKI juga mempunyai pengalaman tutup lokasi lokalisasi Kramat Tunggak, yang saat ini disulap jadi Jakarta Islamic Centre.

“Kalau prostitusi, seperti tukang pijat dimana serta di hotel-hotel, saya sulit Menutupnya . Orang di kantor juga mungkin saja tempat prostitusi. Itu sulit dong. Di dalam jalan dapat juga. Bila hapus prostitusi saya tak mampu, namun bila tutup lokalisasi, saya dapat, yang utama janganlah banyak sosialisasi, ” terang Ahok.