Main Menu

Ahok Lebih Yakin Dengan Belanda Buat Mengamankan Laut Jakarta

Ahok Lebih Yakin Dengan Belanda Buat Mengamankan Laut Jakarta

Berita TerkiniBerita Terkini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berusaha melakukan penanganan terhadap banjir rob. Hal ini mengingat dataran Jakarta yang senantiasa menurun setiap tahun, sehingga 30 tahun yang akan datang ibu kota diprediksikan bakal berada di bawah permukaan laut.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, lebih meyakini masukan dari pakar Belanda, meskipun banyak pihak menawarkan langkah buat menangani persoalan itu. Dikarenakan negara kincir angin itu mempunyai keadaan yang sama dengan ibukota.

“Saya tidak pintar, jadi saya ikutin saja Belanda. Belanda negaranya tenggelam delapan meter di bawah air laut.” katanya di Balai Kota DKI Jakarta.

Dia mengungkapkan, Jakarta harus mempunyai tanggul sebagaimana dilakukan Belanda. Untuk itu, program pembangunan National Capital Integrated Coastal Development Masterplan (NCICD) tipe A. Akan tetapi, tanggul itu tidak sama dengan tanggul raksasa, atau Giant Sea Wall (GSW).

“Jadi Giant Sea Wall beda cerita ya. kamu mesti bedakan Giant Sea Wall dengan tanggul A. Giant sea wall itu cerita 30 tahun yang akan datang.” terangnya.

Eks Bupati Belitung Timur ini mencontohkan daerah Waduk Pluit. Sebenarnya, kata Ahok, waduk itu tidak aman. Apabila daerah itu tidak dibangun tanggul, maka sewaktu-waktu air laut bisa saja menenggelamkan Jakarta saat rob.

“Saat ini Waduk Pluit udah aman, dikarenakan udah ada tanggul tinggi. Kan dulu hanya 30 sentimeter, apabila roboh, 15 ribu orang mati, yang tinggal di waduk pluit. Dikarenakan air laut itu, seperti tsunami.” tutur Ahok.

Bantu Share Nya Berita Terkini






Comments are Closed