Main Menu

Ahok Memberikan Sinyal Untuk Meninggalkan TemanAhok

Ahok Memberikan Sinyal Untuk Meninggalkan TemanAhok

Berita TerkiniBerita Terkini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belakangan tengah bingung ingin maju lewat jalur independen atau melalui partai. Padahal, relawan TemanAhok sudah hampir mencapai targer 1 juta KTP.

Akan tetapi, Ahok memberi isyarat bakal beralih pikiran buat maju secara independen dalam Pilgub DKI tahun depan. Ahok mulai berpikir bahwa maju tahapan yang wajib di lewati calon independen cukup berat sesuai tahapan verifikasi faktual dalam pasal 48 di Revisi Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang pemilihan umum.

Dia pun mengaku bakal bertemu dengan Teman Ahok buat mendiskusikan persoalan ini. Sebab, sejauh ini Teman Ahok masih sangat percaya dirinya bakal lolos verifikasi dan bisa bertarung dalam Pilgub secara perseorangan.

” Nah saat ini kan yang tidak ketemu apa, mereka sangat percaya pasti lolos verifikasi. Ya udah kita mesti ketemu ngomong dong, ” ucap Ahok di Balai kota.

Terlebih sekarang ini ada dukungan 3 partai buat Ahok. Suara partai-partai ini udah cukup buat mengusung Ahok dalam Pilgub DKI.

” Kalau 1 juta jelas, kita mungkin bakal tanya kepada Teman Ahok. Ahok-Heru ini ingin melalui verifikasi susah atau melalui partai. Tetapi partai juga saya belum tentu dapat kan. Kan Golkar juga belum tentu ngasih nih, ” jelas dia.

Selain itu, jika sejuta KTP rampung, eks politisi Gerindra ini juga akan menemui relawannya buat berembuk masalah untung rugi maju independen. ” Kan saya janji begini, kalau udah 1 juta saya temuin kan. Saya sendiri belum pernah lihat loh bahan 1 juta seperti apa, ” katanya.

” Kalau jalan perseorangan, saya harus tanda tangan puluhan ribu, kalau pakai partai contohnya Golkar dukung, cuma butuh 3 materai. Nah kamu mau tempuh yang mana? ” sambung Ahok.

Ahok pun bercerita kisah mula dirinya bertemu dengan Teman Ahok. Sesungguhnya, dia mengaku tidak kenal dengan pendukungnya sekarang ini. Ketimbang Teman Ahok, dia menyebut lebih dekat dengan Dukung Ahok Gubernur (DAG).

Akan tetapi hubungan Ahok dengan DAG tidak lagi harmonis. Masalahnya adalah dikarenakan DAG mencari donatur dengan membuka rekening. Padahal Ahok tidak ingin langkah itu dilakukan.

” Jadi bayangin ya, saya juga tidak kenal Teman Ahok sebenarnya dari awal. Saya lebih kenal DAG (Dukung Ahok Gubernur). Cuma lama-lama saya kesel sama DAG. Dikarenakan mereka buka rekening bank, ” terang Ahok.

Aturan main buat dukung Ahok sederhana. Dia mempertegas relawannya untuk tidak boleh menerima uang. Teman Ahok udah berjanji dan disiplin mengikuti syarat eks politisi Gerindra itu.

” Makanya saya telah bilang kan, aturan main kalau ingin dukung saya, tdk boleh terima uang. Eh DAG dia kumpulin uang. Makanya saya setop gitu lho. Nah yang disiplin tidak terima uang itu adalah Teman Ahok, ” pungkas dia.

Bantu Share Nya Berita Terkini






Comments are Closed