Ahok Menanggapin Kasus Bayi Yang Meningal Di Puskesmas

Berita Terkini – Berita Terkini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merekomendasikan pada orang-tua Razqa Alkhalifi Pamuji (5 bulan.) untuk mengizinkan sistem autopsi pada jenazah anak itu.
Ahok menilainya, autopsi utama untuk tahu penyebabnya kematian Razqa.
Bayi itu wafat sesudah demam tinggi selesai diimunisasi di Puskesmas Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
” Ya saya telah dengar (mengenai masalah bayi itu). Namun saya belum terima laporan tehnis. Sayangnya ibunya tak ijinkan autopsi. ”
” Memanglah itu susah. Maka dari itu sulit bila tidak ingin diautopsi, kami tak dapat mengira serta menuduh dokter malpraktik, ” kata Ahok di Balai Kota.
Ahok menilainya kwalitas dokter yang ada di Puskesmas Kalisari telah mencukupi. Hal semacam itu ditunjang dengan sebaiknya kwalitas alat-alat yang dipakai.
” Bila masalah SDM kami relatif baik ya. Maka dari itu kami tidak dapat menuduh, ” kata dia.
Suhu tubuh Razqa di ketahui pernah panas selesai diimunisasi DPT 3 di Puskesmas Kalisari.
Lantaran suhu tubuh panas, ke-2 orangtuanya, yakni Agung Pamuji serta Ajeng Sri Septiani, membawa Razqa ke puskesmas yang sama untuk memperoleh perawatan.
Bayi itu wafat pada Rabu minggu lantas.
Maryati menerangkan, pihaknya telah melaporkan peristiwa ini pada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI nanti yang bakal lakukan kontrol.
” Untuk dokter kan kita serahkan pada majelis kehormatan IDI.
Lantaran kan dokter itu ada dibawah IDI ya. Jadi kami juga telah melapor pada IDI, ” kata Maryati, Kamis malam.
Maryati menyampaikan, untuk hasil kontrol sesaat olehnya, dokter yang mengatasi Razqa sudah lakukan perlakuan yang sesuai sama prosedur.
Tetapi, pihaknya tetaplah berkonsultasi dengan ahlinya, baik itu IDI, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur serta Dinas Kesehatan DKI untuk mengkaji selanjutnya.
” Jadi tidak dapat mengacu akhirnya begini demikian. Namun mesti gunakan analisa, mesti ada dasarnya, ” tutur Maryati.
Sesudah peristiwa ini menurut dia dokter yang mengatasi Razqa masihlah bekerja.
Pihaknya belum memberhentikan sang dokter lantaran menanti hasil kontrol IDI.
” Bila memanglah dia ingin di keluarkan ya sesudah saya bisa referensi dari IDI. ”
” Bagaimana mengevaluasi dokter itu, apa dia lakukan kekeliruan atau tak, lantaran sejauh yang saya check masihlah sesuai sama prosedur, ” tutur Maryati.
Puskesmas siap diperiksa
Diluar itu, pihaknya juga mengakui siap untuk di check berkaitan peristiwa ini.
” Kami Puskesmas Pasar Rebo dalam usaha penambahan mutu tak ada yang ditutupi, semua untuk kebaikan, ” katanya.
Terkecuali dokter, vaksin imunisasi type yang sama yang pernah diberikan pada Razqa juga ikut di check.
Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) menurut dia juga turun menginvestigasi masalah itu.
” Untuk kebenarannya kami berbarengan suku dinas serta BPOM mengecheck apakah dari vaksin. ”
” BPOM telah datang untuk mengecek vaksin yang sama. Bila juga apakah vaksin itu jadi penyebabnya tengah diinvestigasi.
Kelak akhirnya kita tunggulah, ” tutur Maryati.
Bantu Share Nya Berita Terkini
Related News

Dinilai Membebani Negara, Vietnam Bakal PHK 100 Ribu PNS
Berita Terkini — Dalam rangka efisiensi atau pengetatan anggaran, Pemerintah Vietnam berencana memecat 100 ribu pegawaiRead More

Sri Lanka 5 Hari Mati Listrik Massal Akibat Ulah Seekor Monyet
Berita Terkini — Imbas dari ulah seekor monyet yang menyebabkan kerusakan di stasiun jaringan listrik IbuRead More
Comments are Closed