Berita Terkini – Berita Terkini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau sapaan Ahok mengatakan secara bertahap lokasi komersil bakal lepas dari tanggung jawab pemerintah daerah buat pengangkutan dan pengelolaan sampah. Sebab sudah diamanatkan dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.

Basuki atau akrab disapa dengan Ahok mengungkapkan, meskipun belum 100 % dijalankan, tetapi Pemprov DKI Jakarta sudah mendapatkan keuntungan. Bahkan angkanya telah mencapai Rp 3 miliar per bulan.

“Kita itu saat ini perbulan hampir 3 miliar dari swasta itu. Tetapi itu belum besar. Apartemen, hotel, restaurant, mall, rumah duka. Itu masih kecil.” katanya di Balai Kota DKI Jakarta.

Eks Bupati Belitung Timur ini mengaku, peluang pendapatan dari sampah masih bisa terus ditingkatkan. Kedepannya semua lokasi komersil bakal dipaksa buat membangun pengelolaan sampah sendiri, atau melakukan kerja sama secara bisnis ke bisnis.

“Saya langsung katakan, ‘aku tidak mau ambil sampah kamu, urus sendiri’. Tentu tidak mampukan. Kamu suruh kami, lebih murahkan. Makanya kita kerjanya lebih banyak. Ya udah kamu bayar ke kas Pemda, ” terangnya.

Ahok pun menerangkan, pihaknya juga akan melakukan perubahan peraturan daerah berkaitan dengan retribusi sampah. Pasalnya tarif yang dikenakan cuma Rp 25. 000 permeter kubik.

“Dagang itu pelan-pelan, promosi dulu. Seandainya telah jalan baru kita ubah.” tutur Ahok.

Bantu Share Nya Berita Terkini