Beritaterkini.org – Berita Terkini, Jakarta – Pengamat politik melihat isu suku, agama dan ras biasanya disingkat menjadi SARA serta akan tetap digunakan sebagai kampanye hitam untuk mengurangi popularitas ahok.

Upaya permintaan maaf sang gubernur DKI jakarta yaitu basuki tjahaja purnama alias ahok terkait ucapannya yang dianggap menghina agama, serta tidak menghentikan upaya hukum sejumlah pihak yang melaporkannya ke kepolisian.

Ahok mengatakan bahwa ia meminta maaf kepada umat islam terkait ucapannya soal surat AL Maidah Ayat 51 yang dianggap sejumlah pihak melecehkan agama islam.

“Saya sampaikan kepada semua umat islam atau kepada yang merasa tersinggung terkait ucapan saya soal surat AL Maidah ayat 51 yang dianggap melecehkan agama islam atau apa” kata ahok.

Ahok kemudian meminta agar permasalahan ini tidak diperpanjang.

“Saya minta maaf atas permasalahan ini saya pikir komentar ini jangan dilanjutkan lagi, ini tentu menggangu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara”ucapnya.

Permintaan maaf ahok ini muncul setelah sejumlah pihak melaporkan dirinya ke- kepolisian terkait ucapannya saat di kepulauan seribu akhir september lalu.

Selain MUI sumatera selatan dan FPI, pimpinan pusat pemuda (FUPA) juga telah melaporkan ahok ke bareskim mabes polri dan polda metro jaya.

Baca Juga :  JALAN UTAMA MENUJU PANGANDARAN LUMPUH, KARENA JEMBATAN AMBRUK

Ahok dilaporkan dengan dugaan melanggar pasal 156 ayat a KUHP tentang penistaan agama mereka menyertakan rekaman video saat ahok berdialog di kepulauan seribu sebagai barang bukti.

Ketua pemuda muhammadiyah, mengatakan pihaknya menerima permintaan maaf ahok, akan tetapi tidak akan mencabut upaya hukum.

“Proses hukum tetap dijalankan agar ada efek jera dan penegakan hukum ada perlakuan yang adil terhadap siapa pun”

Ahok sendiri sejak awal menyatakan tidak berniat untuk melecehkan ayat suci alquran terkait pernyataannya dan ia juga menegaskan dia tidak suka mempolitisasi ayat-ayat suci.

Dia juga meminta agar semua pihak melihat videonya secara utuh dan tanpa dipotong.

Selain itu, para pendukung ahok tidak sedikit yang menuduh upaya hukum berbagai ormas itu lebih didasari untuk kepentingan politik terkait pilkada.

Pengamat politik dari FISIP universitas Indonesia, memperkirakan isu suku, agama dan ras akan tetap digunakan sebagai kampanye hitam selama pilkada DKI Jakarta untuk mengurangi popularitas Ahok.

“Saya kira kalaupun ahok meminta maaf, serangan dari sisi SARA tidak akan dihentikan” kata FISIP.

“Tetap saja persoalan soal kampanye hitam ini tetap ada karena itulah kekuatan dari lawan-lawan ahok, apa yang mau dipakainnya lagi? tidak ada lagi kan?” ucapnya.

Meskipun demikian FISIP meminta ahok untuk menjauhi isu agama selama menjelang dan saat pilkada DKI Jakarta nanti.

Bantu Share Nya Berita Terkini.