BERITA TERKINI – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempersilakan Yusril Ihza Mahendra jadi kuasa hukum warga lokasi Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, yang menampik penertiban lokasi itu.

Ahok juga menjelaskan sepak terjang Yusril jadi pengacara PT Godang Tua Jaya (GTJ) serta PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) sebagai pengelola Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang waktu DKI menginginkan menggantikan pengelolaan sampah disana.

” Kan saya ingin menggusur ada pemain masalah sampah di Bantar Gebang, kita SP 1 serta 2, kita tengah kaji lagi. Saat itu Yusril juga buat surat ke saya. Katakan tak bisa. Jadi saat ini biarlah saja jadi kuasa hukum Luar Batang, ” tutur Ahok di Penjaringan, Jakarta Utara,

Ahok menyampaikan, sikap Yusril Ihza Mahendra telah kerap bertentangan dengan program pemerintah. Misalnya, waktu Menteri Kelautan serta Perikanan Susi Pudjiastuti menangkap kapal asing yang mengambil ikan Indonesia, Yusril juga gunakan tubuh menampik kebijakan Menteri Susi.

” Bu Susi tangkap kapal asing juga dia belain tidak bisa ditangkep. Jadi anda bayangin saja siapa Pak Yusril, ” ucap dia.

Bekas Bupati Belitung Timur itu menyatakan, penertiban Luar Batang serta lokasi sekitarnya yaitu Pasar Ikan bakal tetaplah jalan walau ada penolakan.

Pemprov DKI merencanakan kembalikan lokasi Luar Batang seperti awal mulanya hingga lebih indah menghadap segera pantai serta jadi pasar cagar budaya Heksagonal.

” Kita bakal buat bagus pasar heksagonal yang menghadap ke laut. Kelak orang mendarat ada sheetpile segera plasa lebar ada pasar heksagonal, pasar ikan, ada museum serta masjid luar batang, juga makam keramat habib. Ini saya meyakini bakal memberi peziarah serta turis, ” papar Ahok.