Berita Terkini – Berita Terkini, Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai lakukan lelang konsolidasi sebagian aktivitas pembangunan di tahun 2016. Satu diantaranya yaitu pembangunan tempat tinggal susun (rusun). Aplikasi lelang konsolidasi juga disebut untuk menghindari pelaksanaan dikerjakan kontraktor abal-abal.

” Tahun ini lagi lelang konsolidasi mengapa? Dahulu saat kami lelang rehab hingga Rp 4 Miliar rata-rata yang bisa ini kontraktor abal-abal. Semuanya kualitasnya buruk, maka dari itu saya tidak mau lagi saat ini, ” kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta,

” Dulu waktu kami lelang rehab sampai Rp 4 Miliar rata-rata yang dapat ini kontraktor abal-abal. Semua mutunya jelek ”

Menurut Basuki, penggabungan beberapa aktivitas dalam lelang konsolidasi mengakibatkan nilai pelaksanaan meraih beberapa ratus milliar. Hingga, cuma perusahaan kontraktor Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) seperti PT Wijaya Karya (Wika), PT Pembangunan Perumahan (PP), dan PT Adhi Karya, yang bisa ikuti lelang.

” Saya maunya lelang dikombinasiin, hingga beberapa ratus miliar namun rehab semuanya. Perusahaannya BUMN kaya PT Wika, PT PP, PT Adhi Karya, ” katanya.

Disebutkan Basuki, pengontrolan pelaksanaan juga semakin lebih gampang dikerjakan pada perusahaan bertaraf besar. Apabila pelaksanaan proyek tak optimal, pihaknya bisa berikan sanksi. Sedang perusahaan abal-abal, bila juga di beri sanksi sampai optimal pencabutan izin usaha, yang memiliki dapat membuat perusahaan lain dengan nama baru.

” Hingga bila dia (BUMN) beberapa macam saya dapat sanksi. Bila hanya PT A, PT B, bangun yang Rp 3 Miliar atau Rp 4 Miliar, sanksinya sulit, ” tandasnya.
Bantu Share Nya Berita Terkini