Main Menu

Ahok Setelah Pasar Ikan Saya Akan Gusur Semua Permukiman Liar Lainnya

Berita Terkini – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok merencanakan selalu perbanyak Ruangan Umum Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di ibukota Jakarta. Pasalnya, tempat itu dikira sebagai satu diantara kunci pemecah permasalahan sosial yang ada di Jakarta.

Untuk mewujudkan tiap-tiap Kelurahan mempunyai RPTRA, orang nomer satu di Jakarta itu mengakui Tidak segan-segan untuk Melakukan penggusuran pada permukiman warga yang liar serta kumuh dan menempati tanah punya negara.

” Th. ini kita telah Mengerjakan 63 RPTRA baik yang ditangani oleh Pemprov DKI Jakarta ataupun yang disebut pembangunan dari perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosialisai perusahaan. Namun hingga Bulan ke empat ini kita telah mulai Melelang Atau memakai biaya APBD DKI Jakarta sendiri. ‎ada 150 RPTRA‎ yang telah masuk lelang, ” Ucap Ahok, waktu Meresmikan RPTRA Dharma Suci, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Ahok Juga membidik tiap-tiap kelurahan minimum mempunyai satu RPTRA hingga warga yang tinggal di permukiman padat masyarakat meskipun masihlah dapat berhubungan serta menikmatin Ruangan Terbuka Hijau (RTH) yang susah didapati di kota besar seperti Jakarta.

” Kami berharap setiap lokasi kelurahan ada‎ RPTRA, kehadiran RPTRA itu begitu utama, lantaran ini adalah tempat untuk orang sama-sama sharing serta ‎saling memerhatikan, serta itu jadi tanggung jawab Lurah untuk meyakinkan warganya.

Ahok merencanakan untuk bangun Tempat tinggal Rumah Susun (Rusunawa) serta RPTRA ‎dari beberapa permukiman liar serta yang sudah kumuh yang umum berdiri di bantaran kali maupun tanah sengketa yang masihlah abu-abu kepemilikannya.

” Tempat tinggal semi permanen yang ada di kolong tol atau dekat dengan saluran air, itu umumnya begitu padat serta aliran udaranya begitu jelek, hal semacam ini jugalah yang bikin Indonesia jadi penyumbang wabah TBC paling besar ke-2 dengan persentase 10%‎. Maka dari itu, kita selalu kerjakan penertiban pada bangunan warga yang ada di tempat punya negara, ” Ujar Ahok.

Ia juga mengungkap Pemprov DKI Jakarta bakal menolong cost kuliah untuk anak DKI Jakarta yang berprestasi dengan nilai baik serta di terima di Kampus Negeri, tetapi tak dapat dengan syarat bagi yang tidak mampu untuk membayar Sewa Kost kuliah serta keperluan sepanjang kuliah.

” Pemprov bakal bantu biayanya, kita kasih dana Rp 18 juta ‎per Tahun untuk anak kuliah hingga lulus pada waktunya, orang-orang itu sesungguhnya mempunyai banyak masalah‎ namun kurang dapat mengemukakan persoalannya pada kami, serta berikut manfaat RPTRA yang satu diantaranya jadi tempat sharing warga pada Lurah serta untuk aktivitas warga yang lain,”

Terkecuali bangun RPTRA, Pemprov DKI Jakarta bekerja bersama dengan Yayasan Dharma Suci akan bangun vila-vila Werdha yang dilengkapi dengan danau serta tempat bercocok tanam. Tempat ini disiapkan untuk beberapa warga senior atau lanjut usia yang kerap ditelantarkan oleh anggota keluarganya di Panti.

” Dari pada warga kirim orang tuanya ke panti itu tak bagus. Pemprov DKI Jakarta bakal bangun 97 hektare villa di Ciangin dekat BSD. Diluar itu, kami akan bangun 20. 188 unit apartemen (rusunawa) type 36, cuma bayar sewa Rp 15. 000 satu hari, semuanya yang tinggal dapat memakai transportasi di Jakarta, ”

Pembenahan yang dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta, disebutkan Ahok, memanglah merasa kejam serta tegas oleh orang-orang DKI Jakarta, tetapi aksi yang dikerjakan pemerintah daerah itu adalah pecut untuk bikin muka ibukota tambah lebih manusiawi serta beradab.

” ‎Jadi ini orang salah pengertian saja sama saya, kita seperti orangtua tidak mau anak-anak itu sulit. Saya juga telah minta Pak Wali Kota untuk perbanyak RPTRA. Langkahnya, Taman Kebon Pisang dipasang jembatan penghubung menyeberang ke Teluk Gong. Jadi dapat nyambung sama RPTRA Kalijodo yang bakal kita menjadikan RTH serta ada skateboard serta untuk sepeda. Jadi ayah ibu sabar saja, tentu saya bakal gusur selalu mereka yang tinggal ditempat kumuh serta ilegal, ” kata Ahok.

Menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta akan tidak mungkin saja menyengsarakan warganya, lantaran semua kebijakan umum serta pembenahan birokrasi dikerjakan untuk perkembangan serta kebutuhan semua warga.

” Kami seperti orangtua saja, anak dijewer dipukulin sama orang tuanya, anaknya geram katakan bapaknya itu jahat‎, ada tidak orangtua yang menginginkan anaknya mati? Tidak ada, kita jewer lantaran anda memanglah kurang ajar tidak dapat membedakan mana yang benar serta mana yang salah. Kita menginginkan bikin Jakarta jadi tambah baik, ” tutup Ahok.






Comments are Closed