Main Menu

Akibat Serangan Rudal Kurdi, Erdogan Siap Invasi Suriah Utara

Berita Terkini — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan melancarkan invasi darat ke Suriah utara. Hal ini dilakukan demi menargetkan kelompok Kurdi yang dianggap Ankara teroris.

Ancaman ini disampaikan Erdogan usai sejumlah rudal ditembakkan oleh kelompok Kurdi di Suriah utara yang menyasar perbatasan Turki beberapa hari yang lalu.

“Kami akan melanjutkan operasi udara dan akan menyerang teroris dari darat pada waktu yang paling tepat menurut kami,” ujar Erdogan kepada anggota parlemen, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (24/11).

Erdogan menyebut jika serangan militer itu akan ditargetkan kevwilayah Tel Rifaat, Manbij, dan Kobani. Di mana menurutnya wilayah-wilayah itu merupakan wilayah biang masalah.

Terkait dengan rencana ini, para sekutu Ankara, terutama Rusia, berusaha mencegah Turki dalam melancarkan serangan darat.

Alexander Lavrentyev yang merupakan utusan kepresidenan Rusia di Suriah mengatakan, Turki harus menahan diri untuk mencegah eskalasi serangan di Suriah.

“Adalah mungkin untuk meyakinkan mitra Turki kami untuk menahan diri dari penggunaan kekuatan yang berlebihan di wilayah Suriah,” katanya.

Mencegah Invasi Darat Turki

Sementara itu, Komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin kelompok Kurdi di timur laut Suriah mengungkapkan, jika kelompoknya siap menghalau gempuran invasi darat Turki.

Kepala SDF Mazloum Abdi mengatakan, bahwa kelompoknya sudah mempersiapkan serangan yang sama. Bahkan semenjak Turki melancarkan serangan darat di Suriah pada 2019.

“Kami percaya bahwa kami telah mencapai tingkat di mana kami dapat menggagalkan setiap serangan baru. Setidaknya Turki tidak akan mampu menduduki lebih banyak wilayah kami dan akan ada pertempuran besar,” terangnya.

Dia melanjutkan, “Jika Turki menyerang wilayah mana pun, perang akan menyebar ke semua wilayah dan semua orang akan terluka karenanya.”

Abdi kemudian meminta Moskow dan Damaskus dan juga koalisi pimpinan AS untuk mengambil sikap tegas demi mencegah invasi darat Turki.

Selain itu, dia memperingatkan bahwa invasi darat Turki dapat membahayakan rencana untuk memerangi kebangkitan ISIS.

Serangan Udara Turki ke Suriah

Dalam beberapa hari terakhir ini, Turki diberitakan telah meluncurkan serangan udara kepada kelompok militan di Suriah utara dan Irak. Serangan ini dilakukan sebagai balasan atas bom mematikan di Istanbul pada 13 November lalu.

Kala itu, Turki menuding serangan tersebut dilakukan oleh kelompok Kurdi. Akan tetapi, Kurdi membantah tuduhan tersebut.

Erdogan mengungkapkan, bahwa operasi udara yang belakangan dilancarkan “hanyalah permulaan”.

Dia melanjutkan, Turki bertekad untuk “menutup seluruh perbatasan selatan kami dengan jalur keamanan yang akan mencegah kemungkinan adanya serangan terhadap negara kami.”

“Harinya sudah dekat ketika terowongan beton yang digunakan para teroris sebagai perlindungan akan menjadi kuburan mereka,” kata Erdogan.

Tembakan Roket Kurdi

Pada Senin lalu, para pejabat Turki mengklaim militan Kurdi sudah menembakkan roket melintasi perbatasan Suriah ke Turki. Hal tersebut menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 10 orang lainnya. Tetapi, SDF membantah yang melakukan penyerangan itu.

Sejauh ini, serangan udara Turki sudah menewaskan sejumlah tentara Suriah yang beroperasi di area yang sama dengan pasukan SDF.

Tak hanya itu, serangan udara tersebut disebut akan mengganggu pemulihan hubungan antara Damaskus dan Ankara.

Diketahui, selama ini kedua wilayah itu bersitegang dalam perang sipil Suriah. Akan tetapi, beberapa bulan terakhir keduanya mulai melakukan segelintir pembicaraan.






Comments are Closed