Main Menu

Alasan Thailand Tidak Pernah Rasakan Kolonialisme

Berita Terkini —  Seperti diketahui, Jepang dan Thailand merupakan negara di Asia yang tidak pernah merasakan penjajahan Eropa atau kolonialisme.

Melansir dari National Geographic, kolonialisme didefinisikan sebagai kontrol oleh satu kekuasaan atas suatu wilayah atau masyarakat yang bergantung.

Kolonialisme ini terjadi saat suatu negara menundukkan negara lain, menaklukkan penduduknya dan mengeksploitasi. Seringkali, kolonialisme memaksakan nilai-nilai budaya serta bahasanya pada pihak yang dijajah.

Penjajahan Eropa

Raja Chulalongkorn

Diketahui, pada tahun 1914, sebagian besar negara di dunia pernah merasakan penjajahan Eropa.

Terhindarnya Thailand dari penjajahan negara-negara Eropa ini berkaitan dengan reformasi sentralisasi Raja Chulalongkorn.

Sebagai informasi, Thailand yang dahulu disebut sebagai Kerajaan Siam berada di antara Burma yang dikuasai Inggris dan Indochina yang dikuasai Prancis, kini menjadi Vietnam, Laos, dan Kamboja.

Raja-raja Siam, khususnya Chulalongkorn, sadar bahwa satu-satunya terhindar dari penjajahan adalah mendekatkan diri kepada Eropa.

Kemudian pada pertengahan abad ke-19, Siam mempunyai sistem politik unik dan mapan yang disebut Mandala, sebagaimana dilansir dari New Historian.

Sistem Mandala ini lah yang justru berfokus pada wilayah pengaruh, dimana penguasa yang lebih lemah memberikan penghormatan pada penguasa yang lebih berkuasa.

Kerajaan Siam pun berusaha menggabungkan sejumlah faktor yang ada untuk menghindari kekuatan Eropa, yakni :

Pertama

Letak geografis Siam yang ada di antara Semenanjung Malaya di bawah koloni Inggris dan Indochina di bawah koloni Perancis memungkinkan wilayah ini menjadi zona netral.

Kedua

Sistem politiknya diubag oleh Raja Chulalongkorn dengan lebih Eropa dan jadi pertanda dimulainya proyek besar-besaran untuk memodernisasi Thailand.

Untuk aspek penting dari proyek ini sendiri adalah pembuatan peta, sebab orang Siam sadar orang Eropa banyak menekankan pada ilmu pengetahuan, khususnya ilmu topografi.

Peta digunakan Inggris dan Perancis sebagai penentu wilayah yang mereka kuasai dan saat perbatasan tidak jelas, mereka memanfaatkan kondisi untuk mengklaim wilayah tersebut.

Ketiga

Raja Chulalongkorn mengubah kekuasaan yang tersebar menjadi terpusat. Di mana Raja memiliki kekuasaan atas seluruh wilayah secara de facto, namun masih banyak wilayah yang tak mempunyai kepastian politik secara de jure.

Untuk pertama kalinya Raja Chulalongkorn dalam sejarah Siam membentuk pasukan khusus guna mengendalikan penguasa lokal dan wilayah yang tidak diawasi.

Raja Chulalongkorn mencopot serta  menggulingkan penguasa lokal dengan memusatkan kekuasaan di Bangkok.

Tindakan frontal yang dilakukan Raja Chulalongkorn ini berkaitan dengan tekanan Barat yang terus berlanjut. Tak hanya itu, juga karena warisan kebijakan ayahnya, Raja Mongkut, yang memberikan konsesi teritorial kepada Barat.

Dikutip dari Britannica, pada Tahun 1893, Raja Chulalongkorn terpaksa memberikan seluruh wilayah Laos di sebelah timur Sungai Mekong pada Prancis. Hal ini terjadi usai kapal Perancis memaksa menyusuri Sungai Chao Phraya ke Bangkok.

Dua tahun kemudian, Kerajaan Siam harus kehilangan hak atas empat negara bagian Melayu yang diserahkan pada Inggris.

Reformasi yang dilakukan Raja Chulalongkorn meliputi reorganisasi pemerintahan menjadi kementerian-kementerian dengan tanggung jawab fungsional dan birokrasi terpusat.

Bukan hanya itu, pemerintah juga menerapkan sistem administrasi yang seragam serta terpusat di provinsi-provinsi terpencil, mensistematisasikan pengumpulan pendapatan pemerintah, menghapuskan perbudakan dan persyaratan layanan tenaga kerja, menetapkan pengadilan hukum dan reformasi peradilan, memperkenalkan sistem sekolah modern, serta membangun sistem kereta api dan telegraf.

Reorganisasi besar-besaran ini jugua diberlakukan pada kebiksuan Budha dengan memasukkan semua biksu di seluruh negeri ke dalam sangha sebagai hierarki keagamaan berskala nasional. Yang pada puncaknya terhubung dengan raja.

Reformasi Raja Chulalongkorn ini pun berdampak luar biasa pada sejarah Thailand, yang saat ini menjadi negara yang lebih modern.






Comments are Closed