AS Ancam Akan Tamatkan Rezim Kim Jong Un
Berita Terkini — Kemurkaan terlihat dari Korea Utara ketika Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberikan ancaman akan menamatkan riwayat rezim Kim Jong Un. Akan tetapi, sebagian warga Korut justru senang mendengar ancaman tersebut.
Beberapa sumber dari berbagai penjuru Korut bercerita, bahwa ancaman tersebut langsung jadi topik hangat usai Biden bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, akhir April lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Biden mengancam akan menamatkan riwayat rezim Korut apabila mereka berani melancarkan serangan rudal ke negara sekutunya, termasuk Korea Selatan.
“Siswa-siswa kampus dan kaum intelektual menaruh perhatian besar atas pengumuman presiden AS, yang mewanti-wanti rezim Korea Utara akan berakhir jika menggunakan senjata nuklir,” kata seorang sumber pada Radio Free Asia.
Kemudian, seorang sumber lainnya di Provinsi Pyongan Selatan mengakui anak-anak muda di sekitarnya girang mendengar ancaman Biden tersebut.
“Ada kaum intelektual dan mahasiswa universitas bahkan mengatakan mereka senang presiden AS dan Korea Selatan mewanti-wanti rezim [Kim],” terang sumber yang tidak mau diungkap identitasnya itu.
“Berita-berita internasional dan Korea Selatan biasanya dipublikasikan di halaman empat dan lima surat kabar [pemerintah] Rodong Sinmun, dan anak muda juga intelektual membacanya dengan penuh perhatian.”
Sementara itu, melalui media-media pemerintah, pejabat-pejabat Korut terus mengecam ancaman Biden tersebut. Tak sampai disitu, mereka juga bersumpah akan lebih memperkuat kapabilitas nuklir Korut.
Namun, warga Korut pun semakin muak, saat melihat narasi-narasi yang berkembang ini. Mereka jengah sebab pemerintah terus menggaungkan kampanye nuklir, padahal rakyat tengah mengalami kelaparan.
“Warga tidak bicara secara terbuka, tapi bukan hanya anak muda [yang bicara]. Jauh di dalam hati, banyak warga senang atas Deklarasi Washington,” kata seorang sumber lainnya di daerah Pyonsong.
Kemudian dia berkata, “Ini semua karena mereka memendam dendam terhadap realita negara ini, di mana setiap hari kalian bangun dan menghela napas karena khawatir di mana bisa mendapatkan makanan.”
Related News
Dalam Hitungan Hari, Iran Disebut Bersiap Bombardir Israel
Berita Terkini — Israel mengatakan bahwa Iran tengah bersiap untuk melakukan serangan sebagai balasan atas serangan militerRead More
Tuduhan Donald Trump ke Kamala Harris: Fasis!
Berita Terkini — Ketika berpidato dalam acara kampanye pilpres yang diadakan di McCamish Pavilion, Atlanta, AmerikaRead More
Comments are Closed