Main Menu

Banjir Sanksi Invasi Ukraina, 4 Gubernur Rusia Mundur Serentak

Berita Terkini — Pengunduran diri dilakukan empat gubernur di daerah-daerah Rusia, pada Selasa (10/5), saat negara tersebut sedang dibanjiri sanksi akibat invasi Ukraina.

Gubernur yang ada di daerah Tomsk, Saratov, Kirov, dan Mari El mengumumkan pengunduran diri merekq secara langsung.

Sementara gubernur Ryazan berkata jika dia tidak akan mencalonkan diri di periode selanjutnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Rusia pun dijadwalkan akan menyelenggarakan pemilihan umum untuk mengganti para gubernur tersebut pada September yang akan datang.

Menurut kepala lembaga think-tank Pusat Pengembangan Politik Regional di Moskow, Ilya Grashchenkov mengungkapkan, pengunduran diri serempak ini terjadi karena pemerintah Rusia sedang mengganti para gubernur yang lemah di tengah kondisi ekonomi yang memburuk.

“Muncul kebutuhan untuk membangun kembali ekonomi, khususnya di beberapa wilayah yang dipengaruhi oleh dukungan ekonomi Barat. Gubernur di wilayah tersebut perlu diganti dengan alternatif yang lebih muda,” jelasnya.

Dilansir dari Reuters, walaupun gubernur Rusia dipilih lewat pemilu, pada dasarnya mereka adalah kaki tangan dari Kremlin.

Beberapa gubernur yang dipecat itu adalah pemimpin di daerah di mana partai berkuasa, United Russia, yang mana mendapatkan suara rendah dalam pemilu parlemen.

Perekonomian Rusia anjlok

Rusia selama ini memang sering diketahui memecat gubernur yang tidak populer. Biasanya, para gubernur tersebut menyerahkan surat pengunduran diri serentak pada musim semi.

Namun pada kali ini, pengunduran diri serentak empat gubernur terjadi saat perekonomian Rusia anjlok karena sanksi internasional akibat invasi yang dilakukannya ke Ukraina.

Diketahui jika banyak negara yang melarang pesawat Rusia untuk masuk ke wilayah udara mereka.

Tidak hanya itu, negara-negara Eropa juga berupaya memutus ketergantungan mereka dengan energi yang dihasilkan oleh Rusia, di mana salah satunya adalah gas.

 






Comments are Closed