Main Menu

Belanda Waspada usai Angsa Mati Akibat Flu Burung

Belanda Waspada usai Angsa Mati Akibat Flu Burung
Berita Terkini — Pemerintah Belanda waspada usai peneliti baru-baru ini menemukan virus flu burung pada enam angsa liar yang mati mendadak.

Mereka telah memerintahkan peternakan untuk memelihara unggas mereka di dalam ruangan.

Menteri Pertanian Belanda, Carola Schouten, menyatakan bahwa perintah tersebut mulai berlaku pada Kamis (22/10) tengah malam waktu setempat, seperti dilansir Associated Press, pada Jumat (23/10) kemarin.

Dia kemudian mengungkapkan bahwa para ahli percaya jenis flu burung H5N8 kemungkinan dibawa ke Belanda oleh burung yang bermigrasi dari Rusia dan Kazakhstan. Burung-burung di sana diketahui ada yang sudah terinfeksi.

Pengamanan unggas di dalam ruangan pada peternakan dimaksudkan untuk mencegah penularan. Di sisi lain pencegahan seringkali dilakukan dengan cara membunuh unggas yang terinfeksi.

Ratusan peternak di Belanda memelihara jutaan ayam dan unggas lainnya untuk menghasilkan telur dan daging. Banyak burung dipelihara di kandang dalam ruangan.

Sampai saat ini, belum ada informasi apakah sudah ada penduduk yang terinfeksi virus tersebut.

Flu burung pernah mewabah di Asia, Afrika, Timur Tengah, serta beberapa negara di Eropa. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) virus flu burung jenis H5N1 telah menjangkit 861 orang di seluruh dunia dan menyebabkan kematian pada 455 orang hingga tahun 2019.

Flu ini disebabkan oleh infeksi virus influenza tipe A yang berasal dari burung. Sebagian besar jenisnya dapat menyerang dan menular pada unggas, baik unggas liar maupun unggas peternakan, seperti ayam, bebek, angsa, dan burung.

Setidaknya ada beberapa jenis virus flu burung yang bisa menginfeksi manusia, yaitu H5N1, H5N6, H5N8, dan H7N9. Penularan dapat terjadi jika terjadi kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus ini.

Penularan antarmanusia diduga juga dapat terjadi, tetapi belum jelas mekanisme dan cara penularannya. Seseorang lebih berisiko terinfeksi virus flu burung jika bekerja sebagai peternak unggas, bekerja sebagai tim medis penderita, memiliki anggota keluarga yang terinfeksi, dan yang lainnya.

Gejala flu burung umumnya baru muncul setelah 3-5 hari terpapar virus. Gejala yang timbul dapat berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga parah. Namun, kadang-kadang orang yang terinfeksi virus flu burung bisa tidak merasakan gejala apa pun.






Comments are Closed