Beritaterkini.org – Berita Terkini, Jakarta – Sehari menjelang akhir pendaftaran bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, enam partai politik (parpol) belum menentukan keputusan siapa calon yang bakal diusung.

Enam partai politik itu yakni Partai Demokrat, PPP, PKB, PKS, PAN dan Partai Gerindra.

Sejumlah nama muncul. Dari enam partai ini, dapat muncul satu atau dua pasangan yang bakal menjadi pesaing Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP, Nasdem, Golkar, dan Hanura.

Sejak Selasa (20/9) kemarin, Demokrat, PAN, PKB dan PPP melakukan pertemuan intensif untuk menentukan pasangan calon.

Pada hari ini, Rabu (21/9/2016), keempat partai menyatakan sudah memutuskan pasangan calon yang bakal diusung. Tetapi, nama calon masih dirahasiakan lantran masih mau menjalin komunikasi dengan PKS dan Gerindra.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menganggap, sikap partai-partai politik ini memperlihatkan ketakutan tidak dapat melawan Ahok dan Djarot.

Lamanya pengambilan keputusan, menurut dia, menjadi bukti kalau butuh pertimbangan mendalam sebelum memutuskan penantang Ahok.

Sikap PDI Perjuangan yang memutuskan dukungan kepada Ahok menjelang pendaftaran bakal calon, ucap Yunarto, memaksa partai politik lainnya bekerja keras pada dua hari yang tersisa.

“Ini merupakan bentuk pengakuan kalau keputusan yang diambil Mega untuk mendukung Ahok merupakan sesuatu yang dinilai besar oleh mereka,”ucap Yunarto.

“Sehingga saat PDI Perjuangan mendukung kandidat dengan elektabilitas terbesar, itu tidak dapat lagi dilawan dengan rencana awal yang biasa. Mereka merasa mesti ada keputusan extra ordinary,”tambah dia.

Yunarto mengatakan, pertimbangan matang memang mesti dilakukan oleh kenam partai politik. Kekuatan yang besar mesti dihadapi dengan kekuatan yang tidak kalah besar.

“Ini kan mereka mesti punya effort lebih lantaran Ahok saat ini telah jauh lebih kuat. Dibandingkan dengan Ahok tanpa PDI Perjuangan,”ucap dia.

Bantu Share Nya Berita Terkini.