Main Menu

Cara Memilih OLI yang Tepat Buat Mobil Kesayangan Anda

Berita Otomotif – bila montir mania bingung saat dihadapkan pada kondisi di mana anda mesti pilih oli dengan benar. Saksikan saja merk oli yang sekarang ini tengah mengedar di market, ada demikian beberapa pilihan yang tawarkan keunggulannya semasing. Dari mulai yang murah sampai yang paling mahal juga turut memberi kebimbangan. Oli mahal belum pasti baik, sesaat oli murah mungkin saja saja memanglah murahan.

Saat anda berusaha untuk menanyakannya pada mekanik umumnya mereka cuma asal tunjuk pada oli yang paling mahal. Bukanlah lantaran berasumsi kalau itu yaitu oli yang paling baik tetapi karenanya memanglah ketentuan ditempat mekanik itu bekerja. Anda lebih bingung? Tunggulah dahulu, montir mania butuh tahu kalau kekeliruan dalam pilih oli malah bisa memiliki resiko pada mobil montir mania lho. Dari mulai kemampuannya sebagai kurang maksimal sampai yang lebih kronis yaitu cepat rusak.

Kenali karakter kendaraan anda

Yang perlu dipahami pertama kalinya yaitu spesifikasi mesin kendaraan dan lingkungan di mana sebagian besar anda berkendaraan (suhu, kelembapan hawa, debu, dsbnya). Anda bakal temukan sekitar tehnologi mesin serta type oli yang pas dari buku manual. Janganlah cemas pada merk, lantaran sepanjang spesifikasinya bisa di terima oleh mesin mobil jadi anda telah benar dalam penentuan oli.

Perhatikan tingkat kekentalan

Tingkat kekentalan pelumas yang juga dimaksud “Viskosity-Grade” yaitu ukuran kekentalan serta kekuatan pelumas untuk mengalir pada temperatur spesifik. Kode inginal oli yaitu berbentuk huruf SAE yang disebut singkatan dari Society of Automotive Engineers. Setelah itu angka yang ikuti dibelakangnya, memberikan tingkatan kekentalan oli itu. Sedang huruf W yang ada dibelakangnya angka awal, adalah singkatan dari Winter. SAE 15W-50, bermakna oli itu mempunyai tingkat kekentalan SAE 10 untuk keadaan suhu dingin serta SAE 50 pada keadaan suhu panas.

Dengan keadaan seperti ini, oli bakal memberi perlindungan maksimal waktu mesin start pada keadaan ekstrim meskipun. Disamping itu dalam keadaan panas normal, idealnya oli bakal bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standard SAE. Mobil-mobil saat saat ini, terlebih yang telah ada embel-embel VVT, VVTi serta semacamnya. Minimal memakai oli dengan kekentalan 10/40 atau 5/30. Mesin-mesin seperti itu tak pas bila dipasangkan dengan oli berkekentalan 20/50 atau yang lebih kental.

Perhatikan juga kualitas dari oli melalui kode API (American Petrolium Institute)

Contoh API : SL, Kode S (Spark) mengisyaratkan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf ke-2 memberikan nilai kwalitas oli, makin mendekati huruf Z mutu oli makin baik dalam melapisi komponen dengan susunan film serta makin pas dengan keperluan mesin moderen. API SM spesial untuk mobil-mobil beteknologi baru didesain untuk memberi kontrol endapan temperatur tinggi yang tambah baik.

Untuk generasi terlebih dulu, umpamanya mobil keluaran 2004 ke bawah, disarankan gunakan kode SL. Lantas ada kode SJ untuk 2001 ke bawah. Huruf ”W” yang ada di belakang angka awal, yaitu singkatan dari ”Winter”. Umpamanya SAE 15W-50, bermakna oli itu mempunyai tingkat kekentalan SAE 15 untuk keadaan suhu dingin serta SAE 50 pada keadaan suhu panas.

Dengan keadaan seperti ini, oli bakal memberi perlindungan maksimal waktu mesin start pada keadaan ekstrim meskipun. Oleh karena itu, begitu utama untuk mengerti mobil serta kondisi yang ada di sekitaran anda sepanjang berkendara.

Oli Synthetic atau Oli Mineral

Oli synthetic umumnya dianjurkan untuk mesin-mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, DOHC, serta yang lain), memerlukan pelumasan tambah baik, dimana celah antar logam lebih sempit atau presisi. Cuma oli synthetic yang dapat melapisi serta mengalir prima. Semuanya oli baik mineral ataupun synthetic keduanya sama ada standard APInya tetapi ada kelebihan oli synthetic dibanding oli mineral yakni lebih stabil pada temperatur tinggi (less volatile) hingga kadar penguapan rendah.

Juga mengontrol/menghindar terjadinya endapan karbon pada mesin, aliran lebih lancar pada saat start pagi hari/cuaca dingin. Melumasi serta melapisi metal tambah baik serta menghindar berlangsung gesekan antar logam yang menyebabkan rusaknya mesin. Diluar itu, tahan pada pergantian/oksidasi hingga lebih ekonomis serta efektif. Kurangi terjadinya gesekan, tingkatkan tenaga serta mesin lebih dingin dan mengandung ditergen yang tambah baik untuk bersihkan mesin dari kerak.

Sedang synthetic umumnya dianjurkan untuk mesin-mesin berteknologi terbaru (Turbo, supercharger, dohc, dsbnya) yang juga memerlukan pelumasan yang tambah baik (racing) di mana pada celah part/logam lebih kecil/sempit/presisi. Di mana cuma oli synthetic yang dapat melapisi serta mengalir prima. Jadi untuk mesin yang di produksi th. 2001 keatas dianjurkan telah memakai oli yang bertipe synthetic (kombinasi dengan mineral oli) atau fully-synthetic.

Mudah-mudahan sebagian panduan diatas bisa memberi anda pencerahan tentang pelumas apa yang paling pas dengan mobil anda.






Comments are Closed