Main Menu

CDC Izinkan Warga AS yang Sudah Divaksin Kongko-kongko Tanpa Masker

CDC Izinkan Warga AS yang Sudah Divaksin Kongko-kongko Tanpa Masker

Berita Terkini — Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan pedoman baru bagi warga Amerika yang telah menerima vaksin COVID-19 secara penuh.

Melansir Reuters, warga yang sudah divaksinasi diperbolehkan berkumpul dalam kelompok kecil tanpa harus menggunakan masker.

Pedoman yang dirilis pada Senin (8/3/2021) ini juga menyebutkan, orang yang telah divaksinasi penuh dapat bertemu tanpa masker dengan individu lain yang belum divaksinasi dengan catatan orang tersebut tidak berisiko tinggi terkena COVID-19.

“Misalnya, kakek-nenek yang sudah divaksinasi penuh boleh mengunjungi anak mereka yang belum divaksinasi serta cucunya tanpa menggunakan masker atau menjaga jarak, asalkan anggota keluarga yang belum divaksinasi tersebut tidak berisiko terkena gejala berat COVID-19,” tulis pedoman CDC dari laman resminya, Senin (8/3/2021).

Pedoman yang dirilis CDC ini sekaligus menjadi panduan bagi masyarakat yang ingin memulai kembali aktivitas normal, meski pandemi masih terus berlangsung.

Kasus COVID-19 di Amerika sendiri hingga kini masih terus meningkat. Direktur CDC Rochelle Walensky dalam Reuters mengatakan, bahwa merupakan sebuah kepentingan untuk melindungi mereka yang belum divaksinasi dan tergolong rentan, sementara sekitar 60.000 kasus COVID-19 terjadi setiap hari.

“Kami tetap berada di tengah pandemi yang serius, dan masih 90 persen dari populasi kami yang belum sepenuhnya divaksinasi. Oleh karena itu, setiap orang baik yang telah divaksinasi maupun yang belum harus terus menghindari pertemuan berskala menengah dan besar serta menghindari perjalanan yang tidak begitu penting,” ujar Rochelle Walensky, dilansir dari Reuters, Selasa (9/3/2021).

Tetap memakai masker dan menjaga jarak di ruang publik

Meskipun telah dilonggarkan, CDC tetap mengingatkan warga AS bahwa prosedur pencegahan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak fisik tetap berlaku di ruang publik. Selain itu, menghindari keramaian serta mengambil tindakan pencegahan ketika bertemu dengan orang yang belum divaksinasi juga penting untuk dilakukan.

“Orang yang divaksinasi penuh harus tetap memperhatikan gejala COVID-19, terutama setelah terpapar dengan seseorang yang dicurigai atau dikonfirmasi terkena COVID-19,” tulis CDC dalam keterangan resminya.

“Jika gejala berkembang, semua orang, apa pun status vaksinasinya, harus mengisolasi diri dan dievaluasi secara klinis,” lanjutnya.

Kelonggaran bagi warga yang telah divaksin

Dilansir dari laman resminya, berikut ini pedoman yang diizinkan CDC bagi individu yang telah divaksinasi penuh:

  • Boleh mengunjungi sesama warga yang sudah divaksinasi di dalam suatu ruangan tanpa menggunakan masker atau menjaga jarak.
  • Boleh mengunjungi orang yang belum divaksinasi dari satu rumah yang sama dengan catatan orang tersebut berisiko rendah tertular COVID-19 gejala berat. Melepas masker dan tidak menjaga jarak diizinkan.
  • Boleh tidak melakukan karantina atau tidak rutin menjalani pengujian setelah tertular COVID-19, dengan catatan tidak memiliki gejala (asimtomatik).

Dalam rilisnya, diterangkan bahwa orang yang dianggap sudah divaksinasi penuh yaitu orang yang sudah lebih dari 2 minggu menerima vaksinasi dosis kedua untuk vaksin Pfizer, BioNTech, dan Moderna. Serta orang yang sudah lebih dari 2 minggu menerima satu dosis vaksin Johnson & Johnson.






Comments are Closed