Berita Terkini — Sebanyak 14 jet tempur China menerobos wilayah Taiwan pada hari Kamis (1/9). Jet tempur tersebut datang tepat di hari Taipei menembak jatuh pesawat tanpa awak di lepas pantai Negeri Tirai Bambu.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan, keempat belas jet tersebut melintasi garis median Selat Taiwan, yakni batas imajiner yang memisahkan China dan Taiwan.

Seperti yang diberitakan Reuters, kabar ini muncul usai Taiwan menembak jatuh drone tak teridentifikasi di lepas pantai China pada hari yang sama. Hal ini merupakan pertama kalinya militer Taiwan menembak jatuh sebuah drone.

Menurut keterangan dari militer Taiwan, terdapat satu drone sipil yang memasuki “zona terbatas” di atas Pulau Shiyu. Di mana pulau tersebut terletak di antara dataran China dan Kepulauan Kinmen, Taiwan.

“Pasukan yang berada di sana melakukan prosedur yang sesuai, yakni memperingatkan drone tersebut, tetapi tidak digubris,” sebagaimana pernyataan Kemhan Taiwan, dikutip dari AFP.

“Drone itu kemudian ditembak jatuh dengan tembakan defensif.”

Insiden penembakan ini terjadi di saat situasi antara Taiwan dan China memanas akibat kunjungan Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, ke Taipei pada beberapa waktu yang lalu.

Sebagaimana diketahui, selama ini China menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayah kedaulatan mereka, yang belakangan semakin sering menyerukan kemerdekaan.

Mereka kemudian menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan usai Pelosi berkunjung. Belum reda amarah China, AS malah mengirimkan beberapa pejabat lainnya ke Taiwan.

Oleh karena hal itu, China pun makin geram dan semakin sering mengerahkan armada militer ke sekitaran Taiwan. Tak mau tinggal diam, Taiwan menegaskan bakal melawan balik apabila ada armada asing yang menerobos wilayahnya.