Berita Terkini – Berita Terkini,Sebagai wakil rakyat, Ruhut Sitompul kelihatannya mesti kembali mengingat pepatah ‘Mulutmu Harimaumu’. Sebab, kesempatan ini politikus serta juru bicara Partai Demokrat itu kembali tersandung masalah, akibat tidak bisa melindungi omongannya.

Ruhut dilaporkan oleh Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, akibat memplesetkan kepanjangan HAM ‘Hak Asasi Manusia’ jadi ‘Hak Asasi Monyet’. Terlebih, kalimat kasarnya itu dilontarkan Ruhut dalam aktivitas rapat, pada Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti di Gedung DPR RI Senayan

Pengucapan Ruhut ini dilontarkannya waktu menyikapi ada tudingan, kalau pihak Densus 88 sudah tidak mematuhi HAM akibat kematian Siyono yang disebut salah seseorang terduga teroris.

” Saya kecam yang katakan Densus tidak mematuhi HAM. HAM apa? Hak asasi monyet? ” tutur Ruhut dalam rapat berbarengan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti di Gedung DPR RI Senayan,

Menurut Dahnil Anzar sebagai pelapor, apa yang diutarakan Ruhut ini beberapa terang tidak mematuhi norma di muka umum, dalam kemampuannya sebagai wakil rakyat. Untuk tersebut dianya tidak segan-segan melaporkan politikus Demokrat itu pada pihak MKD DPR.

” Jadi terang itu tidak mematuhi norma di muka umum. Kalimat kebun binatang ini kan tidak layak dipakai di ruangan umum, itu saja yang kita laporkan ke MKD, ” kata Dahnil di Ruangan Kesekretariatan MKD, Kompleks Parlemen Senayan,

Pelaporan ini bukanlah yang pertama kalinya dihadapi oleh Ruhut akibat tidak bisa melindungi omongannya. Pengamat politik Boni Hargens di ketahui sempat juga melaporkan Ruhut ke Mapolda Metro Jaya, atas tuduhan penghinaan yang berbentuk rasis.

Boni melaporkan Ruhut atas ucapannya saat live di satu diantara tv nasional, pada tanggal 5 Desember 2013, sekitaran jam 17. 30 Wib-18. 00 Wib. Pengucapan Ruhut itu dinilai Boni bernada rasisme, penghinaan manusia atas basic SARA, serta karena itu adalah satu bentuk kejahatan.

” Waktu itu saudara Ruhut Sitompul terlihat emosional serta condong lose-control. Mendadak pada satu segmen, Ruhut menyampaikan ‘lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitamkan! Ya telah, itu Boni Hargens itu kulitnya hitam kan! ‘ Belum lagi yang lain-lain, banyak kok, ” tutur Boni waktu di konfirmasi

Tah cuma itu, waktu Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI serta mendeklarasikan dianya bakal turut dalam bursa Pilpres sebagai calon presiden, Ruhut sempat juga berkomentar pedas tentang Jokowi serta niatannya nyapres itu.

Saat itu, Ruhut dengan tegas menyindir Jokowi yang menurut dia cuma untuk ‘tukang mebel’, serta dinilainya belum level bila mesti mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2014.

” Pedagang mebel ingin jadi calon presiden, belum levelnya. Memanglah gampang jadi presiden? Saya tidak ingin bodohi rakyat, saya ingin cerdaskan rakyat, ” kata Ruhut pada

” Saya tak dukung. Saya ingin pimpinan negara miliki track record cerdas, bersih. Namun janganlah dia (Jokowi). Rakyat mesti lebih cerdas, janganlah tentukan orang lantaran pencitraan, ” ujarnya.

Bantu Share Nya Berita Terkini