Menyadur The Sun, pada Kamis (21/10/2020) wanita dan bayinya dinyatakan positif terinfeksi virus corona minggu lalu ketika mereka periksa di sebuah rumah sakit di Palermo, Sisilia.
Tetapi ketika bayi itu tengah dirawat di Rumah Sakit Cristina kota itu, sang ibu melarikan diri, menurut keterangan dokter.
Polisi kemudian langsung melakukan pencarian terhadap wanita tersebut setelah dia menolak panggilan telepon dari petugas medis.
Ibu dan bayinya dibawa ke rumah sakit oleh polisi tetapi keadaan pasti bagaimana wanita itu meninggalkan bayinya masih belum jelas, lapor kantor berita ANSA.
“Staf medis mencoba menghubungi ibu selama berhari-hari. Tetapi kami tidak dapat menghubunginya,” Marilù Furnari, dokter di rumah sakit tempat ibu dan bayi tersebut dirawat.
“Pada saat itu kami menelepon polisi dan memberi tahu mereka bahwa gadis kecil itu mungkin telah ditinggalkan sang ibu.” jelas Funari.
Menurut laporan La Repubblica, wanita itu berpura-pura menjadi bibi bayi berusia empat bulan sebelum menghilang pada 12 Oktober.
Outlet berita melaporkan bahwa wanita kedua, juga mengaku sebagai bibi anak tersebut, tiba di rumah sakit dua hari kemudian.
Namun, staf rumah sakit menaruh rasa curiga terhadap wanita tersebut dan langsung menghubungi polisi. Kedua wanita tersebut dilaporkan melarikan diri dari rumah sakit.
Untungnya, anak tersebut telah pulih dari penyakit yang telah menewaskan 36.832 orang di Italia sejak awal pandemi awal tahun ini.
Polisi memeriksa rekaman CCTV rumah sakit dan telah berbicara dengan para saksi untuk melacak keberadaan ibu bayi tersebut.
Sebanyak 26 anak telah dirawat di bangsal penyakit menular anak Di Cristina – termasuk 17 anak di bulan Oktober sejak sekolah di Sisilia dibuka kembali.
Dr Furnari mengatakan kepada La Vanguardia:
“Hanya empat yang mengalami komplikasi, yang lainnya baik-baik saja dan akan dipulangkan segera setelah hasil tes negatif.”
Comments are Closed