Main Menu

Djarot Larang Buru Tikus Mengunakan Racun

Djarot Larang Buru Tikus Mengunakan Racun

Beritaterkini.orgBerita Terkini, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melarang penggunakan racus tikus kalau gerakan basmi tikus jadi direalisasikan. Djarot menyebut larangan penggunaan racun dikarenakan kecemasan akan salah sasaran.

“Racun tikus berbahaya. Kalau yang makan kucing gimana? Terus kalau dia enggak langsung mati terus lari kemana-mana,”ucap Djarot.

Menurut Djarot, selain racun, alat lain yang dilarang yakni senapan, baik api maupun angin. Dia menyebut penggunaan perangkap saat memburu tikus masih diperbolehkan.

“Yang boleh perangkap tikus terserah mau gimana,”ucap Djarot.

Teknis soal pelaksanaan program ini kemungkinan dilaksanakan dengan cara warga diminta untuk memburu tikus yang berkeliaran di lingkungan tempat tinggalnya. Tikus yang ditangkap kemudian dikumpulkan di kantor kelurahan dan dihargai Rp 20.000 per ekor.

Bangkai-bangkai tikus yang terkumpul nantinya akan diolah menjadi pupuk. Djarot menyarankan supaya perburuan dilakukan dengan sistem kerja bakti.

“Waktu kerja bakti kan pasti ada tikus. Buhuh di situ. Buru. Nanti bisa langsung diuangkan untuk biaya kerja bakti dan komsumsi,”ucap Djarot.

Bantu Share Nya Berita Terkini.






Comments are Closed