Dua Janin Positif Covid-19 Meninggal dalam Kandungan

Berita Terkini — Dua janin dari ibu yang terinfeksi Covid-19 meninggal dunia dengan hasil tes menunjukan keduanya juga positif terpapar virus corona. Sebuah laporan menyatakan setidaknya kematian salah satu janin terjadi karena infeksi Covid-19.
Laman Daily Mail melaporkan pada Sabtu (27/2/2021), Wanita, yang telah terinfeksi Covid-19, sedang dalam usia kehamilan 36 minggu ketika dia dirawat di Meir Medical Center di Kfar Saba, Israel. Dokter segera menemukan janin perempuan yang belum lahir telah meninggal di dalam rahim sang ibu.
Selanjutnya hasil tes mengungkapkan janin juga telah terinfeksi virus tersebut. Tetapi Rumah sakit tidak langsung menyalahkan Covid-19 sebagai penyebab kematian janin itu, menurut laporan The Times of Israel.
Kejadian itu terjadi hanya selang beberapa minggu setelah kematian janin lainnya dari seorang ibu yang mengidap virus corona. Janinnya meninggal setelah terinfeksi virus melalui plasenta. Dalam kasus yang terjadi di di Ashdod itu, seorang wanita berusia 29 tahun kehilangan anaknya pada minggu ke-25 kehamilan.
“Janin terinfeksi melalui plasenta dan dengan tingkat kepastian infeksi yang sangat tinggi. Untuk kasus ini dokter sudah memastikan janin meninggal karena virus corona,” kata Dr Tal Brosh, kepala Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Assuta, kepada Ynet News.
Itu adalah kasus pertama yang dilaporkan di Israel, meskipun kasus lain dengan penyebab serupa telah dicatat di Brasil, menurut laporan yang dilansir New York Post.
“Ini jarang terjadi karena bayi biasanya terinfeksi virus corona setelah lahir akibat kontak dengan ibunya,” kata Dr Yossi Tobin, direktur bangsal persalinan di rumah sakit itu.
“Fakta bahwa kami dapat mengetahui janin sudah positif (Covid-19) di dalam rahim menunjukkan kemungkinan besar (janin) meninggal akibat virus corona.”
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan agar wanita hamil mendapatkan vaksinasi. Tetapi sebagian besar menyoroti adanya bahaya kesehatan lebih besar bagi ibu daripada anak-anak mereka yang belum lahir.
“Orang hamil dengan Covid-19 mungkin berisiko lebih tinggi mengalami hasil kehamilan yang merugikan, seperti kelahiran prematur,” CDC memperingatkan.
Related News

Dinilai Membebani Negara, Vietnam Bakal PHK 100 Ribu PNS
Berita Terkini — Dalam rangka efisiensi atau pengetatan anggaran, Pemerintah Vietnam berencana memecat 100 ribu pegawaiRead More

Sri Lanka 5 Hari Mati Listrik Massal Akibat Ulah Seekor Monyet
Berita Terkini — Imbas dari ulah seekor monyet yang menyebabkan kerusakan di stasiun jaringan listrik IbuRead More
Comments are Closed