Berita Terkini — Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, mengutuk habis-habisan serangan Israel yang dilakukan di kamp pengungsi Rafah. Di mana serangan tersebut telah menewaskan 45 warga sipil.

Bukan hanya itu, Erdogan sampai menyebut Israel sebagai “negara teroris”.

Erdogan juga menyumpahi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan bernasib sama dengan diktator Nazi Jerman, yakni Adolf Hitler, dan para penjahat perang lainnya.

“Netanyahu dan jaringannya mencoba memperluas cengkeraman kekuasaan dengan membantai orang-orang karena tak mampu mengalahkan Palestina,” ujar  Erdogan dalam seminar di Pusat Konferensi Adnan Menderes, Istanbul, Senin (27/5).

“Netanyahu tak akan bisa menyelamatkan dirinya dari rasa penyesalan seperti [mantan Presiden Yugoslavia Slobodan] Milosevic, [mantan presiden Serbia Bosnia Radovan] Karadzic, dan [diktator Nazi Jerman Adolf] Hitler, yang dia tiru,” imbuh Erdogan, dikutip dari Middle East Monitor.

Kemudian, Erdogan menegaskan, negaranya akan melakukan apapun untuk memastikan Israel bertanggung jawab atas semua kejahatan yang sudah mereka lakukan terhadap Palestina.

Serangan di Rafah

Seperti diketahui, pasukan militer Israel meluncurkan serangan udara ke sebuah kamp pengungsian di Rafah, selatan Gaza, Minggu (26/5). Serangan tersebut menewaskan 45 orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya.

Israel mengklaim, bahwa serangan itu menargetkan kompleks Hamas. Dalam serangan tersebut, dua pejabat senior Hamas diklaim tewas.

Meski demikian, pada kenyataannya serangan udara itu menyebabkan kebakaran hebat tenda-tenda warga sipil yang mengungsi di Tel Al-Sultan. Akibat kebakaran itu, banyak anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia tewas.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menjelaskan, pihaknya “tak menduga” serangan itu mengakibatkan kebakaran di kamp pengungsian warga sipil. Dia lalu menyebut serangan mereka merupakan ketidaksengajaan.