Main Menu

Gadis 10 Tahun Cekik Diri Sendiri demi Konten TikTok, Akhirnya Tewas

Gadis 10 Tahun Cekik Diri Sendiri demi Konten TikTok, Akhirnya Tewas

Berita Terkini — Seorang gadis berusia 10 tahun di Italia tewas setelah melakukan ”blackout challenge” di aplikasi TikTok. Kabar tersebut disampaikan oleh media asal Italia, ANSA, sebagaimana dilansir Newsmax, Jumat (22/1/2021).

Gadis malang tersebut dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Palermo, Italia, pada Kamis (21/1/2021).

Tantangan bernama ”blackout challenge” merupakan tantangan yang sangat berbahaya dan mengancam nyawa seseorang.

Dalam tantangan itu, pengguna TikTok ditantang mencekik diri sendiri sampai mereka pingsan dengan harapan mereka bangun beberapa detik kemudian.

Namun, gadis malang itu mengikatkan ikat pinggang di lehernya, mengakibatkan dia dibawa ke rumah sakit karena serangan jantung.

Tantangan mengancam nyawa lain juga tersebar luas di TikTok dan telah merenggut nyawa beberapa orang selama beberapa tahun terakhir. Tidak jelas siapa orang pertama yang memulai tantangan mematikan dan menantang ajal tersebut.

Pada Agustus 2020, Seorang gadis remaja asal AS berusia 15 tahun meninggal setelah overdosis obat karena mengikuti tantangan TikTok yang berbahaya.

Gadis bernama Chloe Phillips (15) itu dinyatakan tewas karena menenggak obat alergi secara berlebihan dalam mengikuti tantangan TikTok bernama “Benadryl Challenge”.

Pada Jumat, Pemerintah Italia akhirnya memerintahkan pemblokiran akun TikTok terhadap pengguna yang belum cukup umur. TikTok sendiri dikabarkan mewajibkan penggunanya berusia minimal 13 tahun.

Aplikasi tersebut belakangan ini menjadi aplikasi yang populer di kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa muda.

Pasalnya, TikTok disebut memberi kemudahan dalam merekam, mengedit, dan membuat video yang dapat dibagikan di antara teman-teman.

Aplikasi tersebut dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance.

Mantan Presiden AS Trump sebelumnya berkeras ingin memblokir atau membeli TikTok karena kekhawatiran jika aplikasi tersebut membagikan datanya kepada Pemerintah China.






Comments are Closed