Pemerkosaan itu terjadi saat gedung kampus digunakan untuk lokasi ujian penerimaan pegawai negeri sipil, pada Minggu (11/10) akhir pekan lalu.
Parahnya lagi, pemerkosaan itu disaksikan dan direkam oleh 12 pria lain. Dikutip dari Daily Star, pada Kamis (15/10/2020), gadis itu mengaku hendak menemui seorang teman laki-lakinya yang mengikuti ujian pegawai negeri di kampus Jhansi.
Saat bertemu dengan temannya, sekelompok mahasiswa mendekati mereka dan memukuli teman lelaki si gadis.
Setelah itu, sekelompok mahasiswa tersebut memaksanya masuk ke gedung kampus melalui gerbang yang tidak dijaga ketat. Gadis itu kemudian di bawa ke dalam kamar asrama mahasiswa.
Kebakaran di Mondokan Sragen Ternyata Berasal dari Api Sentir Penerang Ari-Ari
Gadis itu mengatakan dia diperkosa oleh seorang pria di dalam asrama tersebut. Sedangkan 12 mahasiswa lainnya hanya melihat dan merekam dirinya diperkosa.
Mereka mengancam akan menyebarkan video pemerkosaan ke internet jika si korban berani melapor ke polisi.
Mereka juga sempat mengambil uang 2.000 Rupee atau sekitar Rp402.000 milik gadis tersebut sebelum meninggalkannya setelah diperkosa.
Pengawas Senior Polisi, Dines Kumar mengatakan bahwa beberapa personel polisi yang mengawasi ujian saat itu mendengarkan tangisan gadis tersebut. Dia kemudian dibawa ke Kantor Polisi Sipri Bazaar untuk dimintai keterangan.
“Beberapa personel polisi mendengar tangisan gadis itu, dan membawanya ke kantor polisi Sipri Bazaar di mana dia menceritakan penderitaannya kepada polisi,” kata Kumar.
Polisi kini telah menangkap delapan mahasiswa yang diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan tersebut.
Diketahui mahasiswa yang terlibat merupakan mahasiswa tahun kedua di perguruan tinggi itu.
Polisi akan berkerja sama dengan pihak perguruan tinggi untuk mengungkap identitas pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus tersebut.
Polisi juga masih terus menyelidiki bagaimana gadis itu dipaksa masuk ke dalam gedung kampus dan diperkosa, tanpa menarik perhatian petugas keamanan yang bertugas saat itu.
Pertanyakan Pengusutan Dugaan Penyelewengan APBDesa Ponggok, Formas PP Geruduk Inspektorat Klaten
Sementara itu, gadis itu dibawa ke pemeriksaan medis untuk menerima bantuan psikologis mengatasi traumannya. Dilaporkan dari India Today, mereka yang terlibat kasus pemerkosaan tersebut didakwa dengan pasal berlapis.
Mereka didakwa pemerkosaan berkelompok, pemerasan, perampokan, dan menyebabkan korban terluka.
Comments are Closed