Main Menu

Ganti Komandan, Rusia Lakukan Serangan Brutal ke Ukraina

Berita Terkini — Rusia langsung melancarkan Setidaknya ada 2 serangan besar-besaran yang dilancarkan Rusia usai mengganti komandan perang mereka di Ukraina.

Serangan tersebut diintensifkan Pasukan Negeri Beruang Merah, di bawah komando Valery Gerasimov, yang baru ditunjuk menjadi komandan pada minggu lalu.

Gerasimov pun memimpin para tentara usai ditunjuk sebagai komandan Rusia menggantikan Sergey Surovikin. Di mana Surovikin kemudian menjadi wakil Gerasimov.

Munculnya pergantian komandan Rusia di Ukraina ini dilakukan setelah pasukan Moskow mengalami kemunduran signifikan semenjak akhir Desember 2022.

Saat itu, pasukan Kyiv menggempur habis-habisan markas militer Rusia yang ada di Makiivka, Donetsk, dan Chulakivka, Kherson.

Menurut data Ukraina, di Makiivka, sebanyak 400 tentara Rusia tewas karena serangan mereka. Sementara, di Chulakivka, ada sekitar 500 personel Rusia yang tewas.

Perubahan posisi ini pun kemudian dilakukan guna meningkatkan efektivitas operasi militer di Ukraina. Setelah itu, Rusia membalas denganmelancarkan dua serangan besar-besaran.

Berikut deret serangan brutal Rusia ke Ukraina usai mengganti komandan tertinggi.

Dnipro

Pada Sabtu (14/1), diketahui Rusia membombardir Dnipro. Akibat dari serangan ini, ada 40 orang meninggal dan puluhan orang lainnya hilang.

Karena serangan Dnipro ini, Presiden Volodymyr Zelensky pun mendesak agar Barat segera memasok senjata untuk membantu Ukraina menghabisi Rusia.

Menurutnya, keputusan terkait pasokan senjata harus dilakukan dengan cepat. Mengingat Rusia kini sedang menyiapkan upaya baru dalam perang.

Tak hanya itu, peperangan di garis depan, seperti di Dnipro, juga semakin intensif.

“[Serangan Dnipro] menggarisbawahi betapa penting mengkoordinasikan semua upaya koalisi untuk mempertahankan Ukraina dan kebebasan, dan mempercepat keputusan [mengirim senjata],” ujar Zelensky sebagaimana dikutip Reuters.

Donetsk

Staf Umum Angkatan Darat Ukraina menyebut Rusia sudah meluncurkan lebih dari 70 roket dalam 24 jam hingga Selasa (17/1).

Ia juga mengungkapkan, jika pasukan Rusia menghancurkan lebih dari 15 tempat penduduk di dekat kota Bakhmut, Donetsk.

Bombardir tak berhenti sampai di situ, di mana pasukan Rusia ini menghancurkan Kota Bakhmut dan merusak Kota Avdiivka.

“Pertempuran sengit terus berlanjut di dua sektor, Bakhmut dan Avdiivka,” ujar pengamat militer Ukraina, Oleh Zdanov.






Comments are Closed