Main Menu

Guru Terinfeksi Corona, Sekolah Internasional Libur

Guru Terinfeksi Corona, Sekolah Internasional Libur

beritaterkini.org — Beredarnya dari Grup WhatsApp bahwa salah satu guru sekolah internasional Jakarta Selatan, yang terindikasi virus Corona. Akibatnya, sekolah tersebut meliburkan karyawan dan murid-muridnya dalam jangka dua minggu. Hal itu diketahui oleh banyak pihak Dinas Pendidikan ketika menyambangi sekolah guna untuk mencari informasi. “Bahwa sekolah libur karena adanya guru yang sedang diperiksa oleh pihak Dinas Kesehatan,” ucap Momon saat dihubungi.

Padahal, Dinas Pendidikan yang tidak pernah mengeluarkan instruksi untuk meliburkan sekolah itu. Pihak sekolah meliburkan murid serta karyawan yang ada di sekolah berdasarkan dengan inisiatif sendiri. “Inisiatif sekolah sendiri karena kami tidak pernah mengeluarkan instruksi,” jelas dia.

Terkait dari identitas guru yang sudah diduga terkena virus Corona, Momon juga mengku belum tahu karena tidak mendapatkan informasi yang lebih detail. Menurut salah satu karyawan sekolah yang berinisial FI, bahwa sekolah tersebut akan diliburkan selama dua minggu terhitung sejak (03/03/2020).

“Libur selama dua minggu sampai tanggal 16 Maret,” terang dirinya. Namun FI enggan memberitahu informasi yang lebih lanjut perihal itu. Kini kondisi pasien positif corona sudah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengumumkan kasus pertama virus covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Jokowi mengumumkan ada dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi. Mereka adalah ibu dan anak yang kini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI), Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Mohammad Syahril, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, menyampaikan kondisi kedua pasien yang positif corona semakin membaik. “Alhamdulillah kedua pasien itu yang positif corona udah mulai membaik,” kata Syahril.

Syahril menyampaikan, saat pertama kali dirawat di RSPI kedua orang itu dalam kondisi demam dan batuk. “Demam sih tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit, tidak ada sesak nafas, makan juga oke,” ucap Syahril.

Selain itu juga, kedua orang itu sudah bisa komunikasi dengan sangat baik. Meskipun kondisinya sudah membaik, kedua orang yang harus menunggu lima hari setelah pengecekan pertama untuk pengecekan ulang virus corona. Selain pasien yang positif terkena corona itu, ada juga warga yang terpapar virus itu di Jakarta dan sekitarnya.

Setidaknya, ada lima orang pasien lain yang ada di RSPI Sulianti Saroso yang sudah diduga terkena corona. Namun, petugas medis yang masih menunggu hasil untuk memastikan mereka yang terjangkit corona atau tidaknya. Di luar itu, ada sejumlah pemerintah daerah yang sudah memantau ratusan warga karena memiliki gejala seperti corona dan pernah juga berpergian ke negara penyebar. Beberapa pemerintah daerah yang sudah melakukan pemantauan yaitu, Tangerang, Depok, Jakarta, Batam, Bali, dan Bekasi.






Comments are Closed