Hadapi Ancaman China, India-Jepang Gelar Latihan Militer
Berita Terkini — India dan Jepang diberitakan akan menggelar latihan militer. Latihan ini sendiri termasuk latihan jet tempur, untuk melawan ancaman dari China yang terus meningkat di kawasan Indo-Pasifik.
Rencana latihan ini terungkap ketika Menteri Pertahanan India Rajnath Singh tengah bertemu dengan Menhan Jepang Yasukazu Hamada di Tokyo.
“Dua menteri sepakat bahwa pelaksanaan awal latihan tempur perdana akan membuka jalan bagi kerja sama dan interoperabilitas yang jauh lebih besar antara angkatan udara kedua negara,” sebagaimana pernyataan resmi Kemenhan India, pada Rabu (7/9).
Latihan yang akan dilakukan ini memiliki tujuan untuk memperkuat kerja sama pertahanan. Akan tetapi, masih belim diketahui kapan dan di mana latihan militer itu akan dilangsungkan.
India sendiri memperkuat militer mereka untuk mengatasi peningkatan ancaman keamanan, termasuk dari China.
Sebagai informasi, New Delhi memperluas hubungan keamanan dengan Tokyo sebab kedua negara Asia tersebut semakin waspada terhadap kekuatan militer China yang berkembang di Indo-Pasifik.
Pada awal pertemuan, Hayashi menggaris bawahi pentingnya hubungan antara kedua negara di tengah tantangan global.
“Jika Anda melihat komunitas internasional, upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekuatan terus berlanjut di Laut China Timur dan Selatan, apalagi invasi Rusia ke Ukraina,” ujar Hayashi.
Jepang dan India merupakan anggota kelompok QUAD. Yang mana kedua negara ini sering mengadakan latihan militer tahunan di seluruh Indo-Pasifik guna menunjukkan peningkatan kerja sama.
Dalam pertemuan secara terpisah, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan PM India Narendra Modi sepakat mempererat kerja sama mereka untuk mempromosikan “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”
Seperti diketahui, China mengklaim hampir semua perairan kaya energi di Laut China Selatan. Tak hanya itu, mereka juga membangun pos-pos militer di pulau-pulau buatan itu. Di Laut Cina Timur, Beijing juga memberikan klaim sekelompok pulau tak berpenghuni yang dikelola oleh Jepang.
Related News
Jumlah Korban Tewas Topan Yagi Jadi 127 di Vietnam, 59 Ribu Mengungsi
Berita Terkini — Dilaporkan, korban tewas imbas Topan Yagi yang menerjang Vietnam utara akhir pekan laluRead More
30 Pejabat Korut Ditembak Mati Imbas Gagal Atasi Banjir
Berita Terkini — Diberitakan, Kim Jong Un memerintahkan eksekusi mati beberapa pejabat pemerintah Korea Utara, setelah bencanaRead More
Comments are Closed