Berita Terkini — Milisi Hamas membebaskan setidaknya 13 sandera di hari pertama pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Jumat (24/11).

Diketahui, Hamas membawa 13 orang sandera tersebut dari Gaza lewat perbatasan Rafah ke Mesir dengan menggunakan ambulans dan  dikawal oleh staf dari Palang Merah Internasional.

Kemudian, 13 orang tersebut akan diterbangkan oleh militer Israel menuju ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Dalam kesepakatan gencatan senjata selama empat hari ini, Hamas setuju untuk membebaskan 50 dari 239 sandera di Jalur Gaza.

Sementara itu, Israel juga sepakat untuk membebaskan 150 warga Palestina dari tahanan Israel.

Israel dijadwalkan akan membebaskan 39 dari 150 tahanan Palestina tersebut pada pukul 21.00 waktu setempat atau sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (25/11).

Israel sendiri sebelumnya menyebut sudah menyediakan dokter, perlengkapan pribadi, sampai mainan anak-anak untuk menyambut pembebasan 13 sandera Hamas.

Usai dibawa menggunakan helikopter, mereka akan dibawa ke beberapa rumah sakit untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.

Sebelumnya, salah satu anggota biro politik Hamas menyebut, kelompok milisi tersebut membuka opsi untuk membebaskan lebih banyak sandera, dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel.

Israel juga menyebut, bakal menambah gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan oleh Hamas.

Sebagai informasi, selama 49 hari agresi Israel, jumlah warga yang tewas di Palestina sudah mencapai 14.800 orang. Dan diketahui, separuh dari jumlah korban tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.