Menyadur dari laman Inquirer, pada Minggu (27/12), Nicolas bahkan mendandani anjingnya, Colonel dengan baju Sinterklas hijau kacamata penerbang dan jenggot palsu untuk agar penampilan mereka semakin serasi.
“Kami menunjukkan harapan Natal pada orang-orang, di mana tidak hanya ada hal-hal materi tetapi juga apa yang ada di hati,” kata Nicolas Walteros, 52.
Di tengah siang yang terik, ia dan anjing kesayangannya melaju memecah keramain kota Bogota, dua hari sebelum Natal. Mobil mereka dihias dengan ranting pinus palsu. “Itu Natal!”
Salah satu penumpang mereka mengatakan harinya jadi menyenangkan karena naik taksi dengan anjing berkostum Sinterklas.
“Ini tak biasa, tapi tahun ini lebih tak biasa dari biasanya karena naik taksi dengan anjing berbaju seperti Sinterklas. Itu menyenangkan!”
Nicolas kemudian bercerita, bagaimana ia menemukan Colonel yang sekarang diajak sebagai co-pilot.
Enam tahun yang lalu, Colonel adalah anjing lusuh dengan kuping terkulai. Mereka dengan cepat menjadi sahabat dan Colonel setia mendampingi Nicolas dalam tiga tahun terkahir.
Kadang, mereka pergi dan Colonel berdandan dengan kostum polisi. Biasanya, mereka mulai bekerja sejak subuh dan menebar senyum pada orang-orang selama mereka bekerja.
Nicolas berkata, ia sangat menyayangi Kolonel hingga tak berbatas. Baginya Kolonel adalah teman yang mengerti dalam segala situasi.
“Colonel adalah seorang teman, seorang sahabat katanya.”
Comments are Closed