Beritaterkini.org – Berita Terkini, Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mencatat ada 6 jenis pelanggaran yang dilakukan oleh calon gubernru dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dalam catatan Bawaslu, kampanye yang dilakukan oleh Anies dan Sandi diduga melakukan politik uang, pelibatan anak-anak dalam kampanye, perizinan kampanye, penggunaan tempat ibadah untuk kampanye dan pelaksanaan kampanye oleh relawan yang belum terdaftar.

Menanggapi itu, Anies Baswedan mengklaim belum mengetahui catatan Bawaslu DKI Jakarta mengenai pelanggaran ketika kampanye politik dirinya selama dua minggu terakhir. Kata Anies dirinya selalu menjaga diri untuk tidak berkampanye, apalagi di tempat ibadah.

Kalau pun diminta untuk berbicara di dalam masjid, dia cuma akan memberikan sambutannya tanpa menyampaikan visi dan misi.

“Saya bilang disambutan saya enggak mau kampanye. Saya sampaikan terimakasih diberi kesempatan sambutan di sini tapi saya enggak mau bahas visi dan misi apapun,”ucap Anies.

Sedangkan itu, mengenai keterlibatan anak-anak selama dirinya blusukan ke rumah-rumah warga, Anies mengklaim hal ini menjadi dilemma baginya. Karena, kampanye dialogis berlangsung di kampung-kampung yang kebanyakan ibu-ibu yang turut membawa anak-anak mereka.

Padahal sambung Anies, pihaknya sudah sering kali mengimbau untuk tidak mengikutisertakan anak-anak dalam kampanye.

“Kami menemui warga, ibu-ibu anaknya di rumah tidak ada yang menemani. Jadi itu dilema yang tidak sederhana. Lain kalau pengumpulan massa di luar, kemudian anak-anak dilibatkan,”ucap Anies.

Bantu Share Nya Berita Terkini.