Berita Terkini — Sebuah kamera inframerah merekam cuplikan dua panda raksasa liar di sebuah taman nasional percontohan di Provinsi Sichuan, China barat daya.

Cuplikan video yang diabadikan di Taman Nasional Panda Raksasa seksi Xuebaoding itu menampilkan dua panda yang berkeliaran bersama di siang hari dan bergerak terpisah pada malam hari.

Dua panda raksasa liar sangat jarang terlihat berkeliaran bersama, kata pihak administrasi taman tersebut pada Jumat (13/11), dikutip dari  laman Xinhua.

Dalam video itu, seekor panda raksasa terlihat berjalan menuju sebuah pohon dan mengendusnya dengan hati-hati. Kemudian panda kedua yang tampak seperti “gadis kecil” pendiam, mendekat dan menatap tanah, kemungkinan untuk mencari makanan.

Setelah itu panda pertama berbalik, berulang kali menggosokkan bokongnya pada batang pohon seolah-olah sedang menggaruk atau menari, semacam perilaku menandai wilayah yang dilakukan hewan pada umumnya.

Kemudian panda itu berbaring di tanah, mengayun-ayunkan anggota tubuhnya seperti hendak menggoda temannya. Menurut seorang staf dari administrasi tersebut, kamera inframerah dipasang pada 23 Desember 2019 di sebuah lokasi yang kerap dikunjungi hewan berbulu hitam-putih itu.

Sejumlah pakar perlindungan satwa liar mengatakan, video tersebut kemungkinan terekam pada April lalu yang merupakan musim kawin panda raksasa liar.

Dua panda dewasa itu terlihat sangat akrab dan sama sekali tidak berkelahi, memicu kesimpulan awal bahwa keduanya kemungkinan adalah sepasang panda jantan dan betina yang sedang “memadu kasih” dan bermain.

Pada 2017, China mengumumkan rencana untuk membangun Taman Nasional Panda Raksasa yang membentang di tiga provinsi.

Pembangunannya ditujukan untuk membantu hewan yang terancam punah itu berbaur dan memperkuat lungkang gen (gene pool) mereka, mempertemukan panda-panda yang terisolasi di enam gunung yang berlokasi di Gansu, Shaanxi, dan Sichuan.