Beritaterkini.org – Presiden Jokowi menanggapi untuk membentuk Tim Gabungan untuk mencari Fakta (TGPF) kerusuhan pada 22-22 Mei. Jokowi meminta untuk seluruh pihak memberikan waktu kepada kepolisian untuk segera menuntskan Kasus tersebut. Ungkap Jokowi di Waduk Muara Nusa Dua Bali, Jumat ( 14/6/2019) ” Berikan waktu terlebih dahulu kepada semua pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus pembunuhannya. Kemudian ini juga sudah berjalan paralel nanti kasus yang berkaitan dengan meninggalnya yang ada di lokasi kerusuhan.

Jawaban Jokowi tentang Tim Pencari Fakta Kerusuhan 22 Mei

Jokowi juga sudah memastikan, kasus ini akan di usut secara detail pasca kerusuhan yang terjadi yang menyebabkan beberapa orang meninggal dunia dan beberapa orang di peristiwa tersebut akan berjalan secara paralel. nantinya, Dalam pengusutan kasus ini pihak dari kepolisian juga telah berkerja sama dengan Komnas HAM. Jokowi mengira dua-duanya dapat menjadi paralel. saya kira tidak hanya dari pihak kepolisian, nanti juga bisa mengajak Komnas HAM dan yang lainnya dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, Wakil dari Koordinator Kontras S Bidang Srategi dan Mobilisasi, Feri Kusuma juga telah meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi iktu serta bertanggung jawab atas peristiwa kerusuhan 21-22 Mei 2019. Dia meminta Bapak Jokowi segera membentuk anggota TGPF. Jokowi sebagai kepala negara bertanggung jawab untuk mengurai peristiwa ini sampai ke akar-akarnya dan memastikan supremasi hukum dan penegakan HAM. Kami juga mendorong Presiden untuk segera membentuk tim pencari fakta peristiwa 21-22 yang independen, kata dia.

Feri mengatakan, tragedi yang terjadi yang menelan sedikitnya sembila korban jiwa ini tidak bisa di tanganin oleh pihak ke polisian. Sehingga perlu tim pencari fakta untuk dapat menyelidiki keterlibatan aktor sampai ke penyelikan terhadap jatuhnya korban yang tewas saat terjadi kerusuhan.

Baca Juga : Meninggalnya Aktor Robby Sugara