Main Menu

Jokowi Bahas Rohingya Saat Bertemu Aung San Suu Kyi

Jokowi Bahas Rohingya Saat Bertemu Aung San Suu Kyi

Beritaterkini.orgJokowi Bahas Rohingya Saat Bertemu Aung San Suu Kyi, Presiden Joko Widodo membahas tentang keamanan di Rakhine State, Myanmar, saat bertemu dengan State Counsellor Republik Uni Myanmar Aung San Suu Kyi disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN di Hotel Athenne Bankok, Sabtu (22/6). Pertemuan ini Jokowi membahas akan meningkatkan pentingnya keamanan yang baik di Rakhine State.

“Jika situasi keamanan tidak membaik, maka akan sangat sulit repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat yang dapat dijalankan”, kata Jokowi melalui keterangan tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden. Menurutnya, Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk terus dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu Rakhine State yang belakangan ini menjadi pembicaraan dunia terkait isu kemanusia suku Rohingnya.

Jokowi juga menyinggung pentingnya tindak lanjut rekomendasi Laporan Preliminary Needs Assesment (PNA). Indonesia siap untuk kembali berkontribusi dalam mengambil tidak lanjut rekomendasi Laporan PNA. Kata Jokowi. Rakhine menjadi sorotan publik dunia sejak Agustus 2017. Ketika itu sekitar 730.000 warga Rohingnya mengunsi ke Bangladesh akibat pertempuran antara pasukan Pemerintah Myanmar dan kelompok militan. Sudah banyak repatriasi telah dicanangkan, tetapi semua hanya tertuang di atas kertas kesepakatan. Memang saat itu ada kekhawatiran tentang nasib dan keselamatan mereka semua jika direpatriasi, padahal situasi keamanan di Rakhine belum pulih.

Baca Juga: Haris Azhar Tolak Jadi Saksi Prabowo

Haris Azhar Tolak Jadi Saksi Prabowo

Beberapa wilayah negara bagian di Myanmar di tepi barat Teluk Benggala itu, kini terisolasi dari dunia internasional. Selain bertemu dengan Aung San Suu Kyi, Jokowi juga bertemu dengan PM Vietnam, di sela KTT ASEAN. Jokowi juga mendorong penyelesaian negosiasi batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia dengan Vietnam saat bertemu dengan perdana menteri Viet Nam Nguyen Xuan Phuc. Jokowi juga mengatakan isu ZEE selalu muncul dalam pertemuan antara Indonesia dan Vietnam. Oleh sebab itu, Jokowi berharap permasalahan tersebut dapat diselesaikan segera. Jika tidak diselesaikan maka menimbulkan masalahnya.

”insiden-isiden yang telah terjadi antara otoritas keamanan laut kedua negara akhir-akhir ini merupakan salah satu dampak. Untuk itu, saya berharap yang Mulia dapat segera mengistruksikan kepada tim teknis Vietnam untuk dapat segera menyelesaikan perundingan batas ZEE” Ujar Jokowi.






Comments are Closed