Berita Terkini — Dilaporkan, korban tewas imbas Topan Yagi yang menerjang Vietnam utara akhir pekan lalu terus meningkat.

Seperti per Selasa (10/9), setidaknya 127 nyawa melayang karena fenomena alam itu.

Melansir dari AFP, tak hanya korban tewas, media pemerintah VNA juga melaporkan 54 orang masih hilang.

Pejabat pertanian Vietnam mengungkapkan, bahwa bencana itu sudah membuat 210 ribu ha tanaman hancur, dan 734 ribu ternak sapi dan unggas mati.

Berdasarkan catatan pihak berwenang Vietnam, topan yang menerjang pada akhir pekan lalu itu memicu beberapa bencana lain, seperti dari banjir hingga tanah longsor.

Fenomena alam yang terjadi itu juga menelan banyak korban jiwa.

Pemerintah mencatat, Yagi menerjang dengan membawa angin berkecepatan lebih dari 149 kilometer (92 mil) per jam. Warga setempat juga menyebut, bahwa hujan lebat menyebabkan banjir besar yang tidak terlihat dalam beberapa dekade.

Selain itu, otoritas setempat juga melaporkan lebih dari 59 ribu orang harus mengungsi dari rumah mereka yang ada di Provinsi Yen Bai, usai banjir melanda hampir 18 ribu rumah.

Topan Yagi sendiri adalah badai terkuat di Asia dalam dekade terakhir.

Diketahui, badai tersebut sudah mengganggu aliran listrik dan telekomunikasi di sejumlah wilayah Vietnam, terutama Quang Ninh dan Haiphong.

Akibatnya, ratusan penerbangan dari dan ke negara itu juga terpaksa dibatalkan karena Topan Yagi.