Kena Tekan AS, Israel Buka Penyeberangan Perbatasan Gaza di Erez
Berita Terkini — Pada Rabu (1/5), Israel kembali membuka satu-satunya penyeberangan di tepi utara Jalur Gaza. Karena hal tersebut, truk bantuan pun bisa melewati pos pemeriksaan Erez.
Pembukaan ini diketahui menyusul tuntutan AS agar Israel berbuat lebih banyak untuk mengatasi krisis kemanusiaan.
Pembukaan kembali penyeberangan Erez menjadi salah satu permohonan utama lembaga bantuan internasional dalam beberapa bulan terakhir. Di mana untuk mengurangi kelaparan yang diyakini paling parah di antara ratusan ribu warga sipil di sana.
Israel sendiri membuka penyeberangan itu bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang juga bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan lebih banyak lagi pengiriman bantuan kemanusiaan ke sana.
Seoerti diberitakan Reuters, selama ini penyeberangan Erez digunakan untuk lalu lintas pejalan kaki, namun ditutup sejak dihancurkan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang.
Masyarakat di tepi utara Gaza merupakan kelompok pertama yang diserang pasukan Israel di awal memanasnya agresi lalu, dan sebagian besar telah hancur.
Badan-badan bantuan menuturkan mereka menghadapi kesulitan untuk mencapai daerah tersebut, dengan makanan dan obat-obatan yang diangkut dari wilayah lain di Gaza melintasi zona perang.
Selain itu, Israel mengumumkan akan kembali membuka Erez pada April 2024, beberapa hari usai pasukannya membunuh sekelompok pekerja kemanusiaan yang mengantarkan bantuan makanan di Gaza dalam serangan udara.
Di mana serangan tersebut menuai kecaman internasional.
Mereka pun meminta maaf atas serangan udara tersebut. Sementara itu Washington, yakni sekutu terdekatnya, mengatakan dukungan lebih lanjut terhadap perang tersebut akan bergantung pada peningkatan akses bantuan.
Kolonel Moshe Tetro yang merupakan Kepala Administrasi Koordinasi dan Penghubung Israel untuk Gaza berharap penyeberangan dapat dibuka setiap hari. Dan membantu mencapai target 500 truk bantuan memasuki Gaza setiap hari.
Jumlah itu sama dengan jumlah pasokan sebelum perang yang masuk ke wilayah kantong itu. Dan jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada yang diterima selama tujuh bulan terakhir.
“Ini hanya satu langkah dari tindakan yang kami ambil dalam beberapa minggu terakhir,” ujar Moshe Tetro.
Utusan khusus Amerika untuk masalah kemanusiaan pada April 2024 memberikan peringatan akan risiko kelaparan yang sangat tinggi di seluruh Gaza karena perang dan menyerukan lebih banyak upaya penyaluran bantuan ke utara yang padat penduduk.
Related News
Dukungan Obama ke Kamala Harris
Berita Terkini — Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat (AS), mengecam mantan presiden Donald Trump dalam kampanye di negaraRead More
Timur Tengah Makin Kacau, Israel Gempur Ibu Kota Suriah
Berita Terkini — Pada Selasa (8/10), Israel melancarkan serangan udara, di mana menargetkan sebuah bangunan tempatRead More
Comments are Closed