Main Menu

Kepulangan 300 Ribu Pengungsi Palestina ke Gaza Utara

Berita Terkini — Menyusul kesepakatan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sebanyak lebih dari 300 ribu warga Palestina kini sudah kembali ke rumah mereka di Gaza utara.

Menurut laporan Kantor Media Gaza pada Senin (27/1), kebanyakan warga Palestina menempuh perjalanan pulang dengan berjalan kaki sembari membawa barang-barang yang mereka punya.

“Lebih dari 300.000 orang yang mengungsi dari wilayah gubernuran Gaza selatan dan tengah kembali ke Gaza dan wilayah gubernuran Gaza utara hari ini melalui jalan Rashid (barat) dan Salah al-Din (timur), setelah 470 hari,” ujar kantor itu dalam sebuah pernyataan, melansir dari Anadolu.

Diketahui, pada Senin, ratusan ribu warga sipil Palestina yang mengungsi mulai kembali ke Gaza Utara di bawah perjanjian gencatan senjata serta pertukaran tahanan antara kelompok pejuang Palestina Hamas dan Negeri Zionis.

Sebagai informasi, perjanjian gencatan senjata Gaza itu sendiri mulai berlaku pada 19 Januari 2025, di mana kemudian menghentikan perang genosida Israel di daerah kantong tersebut.

Selama melakukan invasi brutal ke Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 47.300 orang Palestina, yang mana sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.400 orang sejak 7 Oktober 2023.

Tak sampai di situ, kejahatan Israel dalam perang genosida di Gaza juga menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan buruk di mana merenggut nyawa banyak orang lanjut usia dan anak-anak.

Atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza, Mahkamah Pidana Internasional sendiri telah merilis surat perintah penangkapan pada November 2024 untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant.

Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang genosida yang dilancarkan mereka di wilayah Gaza.






Comments are Closed