Kesalahan Orangtua yang Membuat Anak menjadi Pendek
Berita Kesehatan – Berita Kesehatan, Gizi anak Indonesia belum dapat dikatakan bagus. Masih cukup banyak anak Indonesia yang pendek. Berdasarkan data penelitian kesehatan dasar (Riskesdas) 2007, 2010, dan 2013 jumlah anak pendek masih berada di angka 15 % ke atas.
“Ini akibat malnutrisi atau nutrisi anak yang buruk. Maka itu orangtua mesti tahu yang namanya 1. 000 hari pertama kehidupan.” ucap Ahli Kesehatan Bayi dan Anak, Dr Attila Dewanti SpA (K) dalam acara “1st Bite Day : Momen Makan Pertama si Kecil” di Senayan City, Jakarta.
Begitu seorang perempuan dikatakan positif hamil oleh dokter kandungan, terang Attila, di saat itulah calon ibu itu mesti menghentikan rutinitas buruknya. Berhenti merokok dan perhatikan asupan makan sehari-hari. Tolong diingat bahwa apa pun makanan yang masuk ke dalam tubuh bakal diserap oleh janin. Sebisa mungkin santaplah makanan yang sehat.
“1. 000 hari pertama dimulai sejak ibu dinyatakan hamil. Ibu saja hamil selama 280 hari. Pas masuk bulan ketiga, pondasi si anak mulai terbentuk. Terutama otak.” ucap Attila menambahkan.
Setelah janin keluar dari dalam kandungan, Attila menganjurkan supaya memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama dua tahun. Memasuki usia enam bulan, beri tambahan makanan pendamping air susu ibu (MPASI). MPASI sangat penting sekali pun ASI ibu berlimpah.
“Si Kecil memerlukan micronutrient lebih dikarenakan dia mulai aktif bergerak. Apabila ASI saja, nanti si Kecil tidak mendapat asupan makanan tambahan yang membikin dia jadi kurus. Apabila kurusnya terlalu lama, beberapa bisa gizi buruk dan berujung pendek atau stunting.” tutur Attila menjelaskan.
Bantu Share Nya Berita Kesehatan
Related News
Pengungsi Suriah Akhirnya Pulang Usai Assad Tumbang
Berita Terkini — Seperti dilaporkan, ratusan pengungsi Suriah berkumpul di dua perbatasan Turki menanti kepulangan merekaRead More
Sepakati Perjanjian, Akhirnya Mary Jane Bisa Segera Pulang
Berita Terkini — Yusril Ihza Mahendra selaku Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan PemasyarakatanRead More
Comments are Closed