Ketika Kadal dan Ular Tidur Bisa Menunda Proyek Gigafactory Milik Tesla
Berita Terkini — Produsen mobil listrik asal Amerika, Tesla menunda proyek besar mereka untuk membangun gigafactory di Grunheide, Berlin karena ular dan kadal di lokasi pembangunan pabrik sedang tidur panjang alias hibernasi musim dingin.
Menyadur The Guardian Kamis (10/12), penangguhan pembukaan hutan untuk pabrik besar itu datang setelah aktivis lingkungan memenangkan keputusan pengadilan atas ancaman terhadap habitat kadal dan ular.
Tesla mendapat tentangan dari dua kelompok konservasi alam, Persatuan Konservasi Alam dan Keanekaragaman Hayati (NABU) dan Liga Hijau negara bagian Brandenburg saat membangun pabrik super besar seluas 83 hektar di lahan hutan pinus.
Pengadilan administratif di Frankfurt an der Oder mengatakan pihaknya mengeluarkan perintah sementara pada hari Senin untuk “menghentikan sementara pembukaan lahan” untuk memungkinkan pemeriksaan kasus “kemajuan pekerjaan pembukaan lahan”.
“Tesla tidak bisa dan tidak boleh menempatkan dirinya di atas hukum,” kata Heinz Herwig Mascher, ketua Liga Hijau di Brandenburg, dalam sebuah pernyataan.
Tesla selama ini terkenal dengan proyek ambisiusnya dalam mengembangkan mobil ramah lingkungan. Sayangnya, proses pembangunan pabrik ini kerap bertentangan dengan konsep yang mereka banggakan.
Para pecinta lingkungan sudah lama menyasar Elon Musk, CEO Tesla untuk isu ini. Pada Februari, pengadilan menghentikan sementara pekerjaan penggundulan hutan karena dugaan dampak terhadap satwa liar dan kekhawatiran pasokan air minum.
Pekerjaan juga dihentikan awal tahun ini karena pihak berwenang menjinakkan tujuh bom Perang Dunia II yang ditemukan di lokasi tersebut.
Pabrik Eropa pertama Tesla hanya memiliki izin konstruksi sementara, dan telah diberi wewenang oleh pejabat setempat untuk mulai bekerja dengan risikonya sendiri, menunggu otorisasi akhir.
Tesla mengatakan tanah yang tercakup di bawah perintah terbaru harus dibersihkan untuk memungkinkan jaringan pipa dan penyimpanan, menurut surat kabar Tagesspiegel.
Minggu lalu, Tesla diizinkan untuk mulai memasang mesin di paint shop gigafactory, dengan pabrik besar yang direncanakan untuk memproduksi 500.000 sedan Model 3 dan SUV Model Y setiap tahun.
Elon Musk baru-baru ini mengumumkan perusahaannya akan membangun pabrik baterai terbesar di dunia di Grünheide di samping pabrik mobil.
Related News
Dukungan Obama ke Kamala Harris
Berita Terkini — Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat (AS), mengecam mantan presiden Donald Trump dalam kampanye di negaraRead More
Timur Tengah Makin Kacau, Israel Gempur Ibu Kota Suriah
Berita Terkini — Pada Selasa (8/10), Israel melancarkan serangan udara, di mana menargetkan sebuah bangunan tempatRead More
Comments are Closed