Kim Jong Un Cek Satelit Mata-mata Korut Bersama Sang Putri

Berita Terkini — Diberitakan, Kim Jong Un yang merupakan pemimpin tertinggi Korea Utara memeriksa proyek satelit pengintai militer pertama milik negaranya. Dia juga bertemu komite yang merancang satelit tersebut pada Selasa, (16/5) waktu setempat. Ketika mengecek proyek tersebut, dia diketahui mengajak putrinya.
“Setelah mengenal secara rinci pekerjaan komite, [Kim] memeriksa satelit pengintai militer pertamanya, yang siap untuk diluncurkan setelah menjalani pemeriksaan perakitan terakhir dan uji lingkungan ruang angkasa,” sebagaimana laporan Korean Central News Agency KCNA dikutip dari Aljazeera, pada Rabu (17/5).
Proyek tersebut sudah selesai pada bulan lalu dan mendapat lampu hijau dari Kim Jong-un, sehingga saat ini hanya menunggu kapan diluncurkan. Akan tetapi, belum diketahui waktu pasti peluncurannya.
Kim menyebut, puncak keberhasilan dari proyek itu saat nanti satelit pengintai berhasil diluncurkan. Ia juga menjelaskan jika proyek satelit ini merupakan kebutuhan mendesak di bidang keamanan.
“Kebutuhan mendesak dari lingkungan keamanan yang ada di negara ini,” demikian laporan Korean Central News Agency (KCNA).
Pengumuman terkait selesainya proyek satelit ini muncul sekitar seminggu lalu usai Pyongyang menguji coba program senjata terlarangnya, yakni rudal balistik antar-benua.
Program satelit ini tyelah dimulai semenjak 2021 lalu, lalu pada Desember 2022 Korea Utara melakukan uji coba tahap akhir, dan April 2023 satelit pun selesai dibuat.
Sejumlah pakar Korea Selatan menilai, jika kualitas yang akan dihasilkan oleh satelit itu buruk dan beresolusi rendah.
Sementara, Amerika Serikat dan Korea Selatan sudah meningkatkan kerja sama keamanan di tengah perluasan program senjata Korea Utara.
Latihan militer tersebut dilakukan dengan menggunakan jet siluman dan pesawat pengebom yang dirasa mempunyai kemampuan canggih.
Pyongyang menilai latihan tersebut bagian dari invasi atas negaranya, oleh karena itu pihaknya akan melakukan pengembangan persenjataan militer demi alasan pertahanan.
Related News

Kim Jong Un Tetapkan Korut Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
Berita Terkini — Kim Jong Un selaku pemimpin tertinggi Korea Utara, menetapkan negara tersebut menjadiRead More

Pejabat Riyadh Sambut Hangat Kunjungan Menteri Israel ke Saudi
Berita Terkini — Haim Katz, Menteri Pariwisata Israel, diberitakan tiba di Arab Saudi pada Selasa (26/9).Read More
Comments are Closed